“Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan PSN yang harus segera dilaksanakan. Pembangunan tol ini selalu dijaga dan harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup. Pembangunannya akan terus dimonitor agar siap dioperasikan tahun 2024,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Selasa, 8 Maret 2022.
Jalan tol sepanjang 96,84 km ini ditetapkan sebagai PSN berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 7 Tahun 2021. Tujuannya, untuk memfasilitasi lalu lintas dari Barat ke Timur (dan sebaliknya) di Pulau Bali. Selain itu sebagai akses kawasan wisata serta kawasan pembangunan strategis yang sedang dikembangkan.
“Perlu diingat, pembangunan tol ini harus diikuti dengan tata kelola yang perlu dijaga. Baik secara financing maupun dalam pelaksanaannya. Hal itu penting agar jalan tol ini memiliki kualitas yang baik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Basuki memgucapkan terima kasih kepada Kementerian Keuangan yang memberikan alternatif pendanaan melalui skema KPBU dan fiscal tools, salah satunya penjaminan melalui PT PII serta PT Tol Jagat Kerthi Bali.
Seperti diketahui PT PII telah melaksanakan penandatanganan perjanjian penjaminan dan regres untuk proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi yang dilaksanakan di Kota Denpasar, Bali.
Kementerian Keuangan melalui fiscal tools yaitu PT PII akan memberikan penjaminan yang mencakup risiko keterlambatan pengadaan tanah, risiko keterlambatan penyesuaian tarif Tol, risiko politik temporer dan permanen.
Penjaminan yang diberikan PT PII tersebut untuk memberi kepastian dan kenyamanan bagi investor dalam berinvestasi pada proyek jalan tol.
Alternative financing yang diberikan Kementerian Keuangan diharapkan dapat membantu dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo mengatakan, penjaminan yang diberikan merupakan salah satu fasilitas dari Kementerian Keuangan untuk meningkatkan kelayakan dan kenyamanan investasi. Dengan skema KPBU dan penjaminan oleh PT PII, diharapkan proyek ini dapat dikembangkan dan terjaga dengan baik sehingga dapat memberikan seluas-luasnya manfaat bagi masyarakat.
Sutopo menyebut penandatanganan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan yang kedua di 2022. Pada Januari 2022, PT PII telah menantangani perjanjian penjaminan pada proyek jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya-Cilacap.
“Total penjaminan proyek PT PII saat ini 39 proyek infrastruktur. PT PII terus mendorong skema pembiayaan alternatif, utamanya untuk membantu beban APBN yang saat ini masih fokus pada pemulihan ekonomi nasional,” kata Sutopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News