Wakil Ketua Bidang Industri dan Pembangunan Fraksi PKS, Mulyanto, mengatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonoman Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi harus turun tangan mengatasi masalah ini. Menurut dia, kedua menteri tersebut jangan sekadar membuat kebijakan, namun harus melihat langsung kondisi di lapangan.
"Menteri tidak cukup dengan sekadar pernyataan seperti itu. Namun harus segera memantau perkembangannya di pasar. Untuk mengetahui kelancaran dan distribusi minyak curah ini sesuai patokan harga yang diberikan," ujar Mulyanto saat dihubungi, Kamis, 3 Februari 2022.
Mulyanto menegaskan pemerintah wajib melaksanakan operasi pasar. Hal ini untuk memastikan seluruh daerah menjalankan kebijakan satu harga dan pasokan minyak goreng aman.
"Ketika sudah diumumkan harga turun, dan ternyata barangnya tidak ada, ini kan repot. Jangan sampai terkesan di masyarakat pernyataan menteri hanya hoaks," ujar anggota Komisi VII itu.
Mulyanto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi kinerja anak buahnya dalam mengelola masalah minyak goreng ini. Menurut dia, menteri yang gagal mengelola minyak goreng harus diganti.
Baca: Puluhan Orang Antre Minyak Goreng Murah di Pasar Kramat Jati
Hal senada disampaikan anggota Komisi VI, Mufti A.N Anam. Menurut dia, kebijakan satu harga minyak goreng belum berjalan baik.
Legislator Fraksi PDIP itu menyebut masih ada pedagang di beberapa daerah menjual minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET). Pemerintah menetapkan harga minyak goreng Rp11.500-Rp14 ribu per liter.
"Kami beberapa hari kemarin turun (ke lapangan) karena kami ingin memastikan betul bahwa apakah (minyak goreng) Rp14 ribu itu betul-betul ada di lapangan. Kenyataannya, jangankan kemarin, per tadi pagi di pasar besar atau di pusat grosir harga minyak goreng Rp18 ribu di dapil kami," ungkap Legislator daerah pemilihan Jawa Timur II itu.
HET untuk minyak goreng curah yang paling murah Rp11.500 per liter. Namun, murahnya harga minyak goreng ini tidak diimbangi dengan pasokannya. Beberapa warung-warung kelontong maupun agen dan sejumlah pasar tradisional tidak memiliki pasokan minyak goreng jenis curah.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI Faisol Riza berharap pemerintah menepati janjinya bahwa harga minyak goreng akan normal dalam pekan ini. Dia mendukung kesuksesan kebijakam HET minyak goreng dari pemerintah.
"Mudah-mudahan pemerintah bisa segera mengatasi persoalan ini dalam satu-dua hari ke depan. Sehingga tidak ada kegelisahan masyarakat di pasar-pasar tradisional seperti yang kita saksikan dua hari belakangan ini," kata Faisol.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah menerapkan kebijakan satu harga minyak goreng Rp14 ribu per liter. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonoman Airlangga Hartarto menegaskan, per 1 Februari 2022, harga minyak goreng di seluruh Indonesia sudah mengikuti ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Ya, pemerintah di 1 Februari, harga dipatok di Rp14 ribu untuk yang premium, Rp13.500 untuk yang packing sederhana, dan Rp11.500 yang curah, dan ini diharapkan bisa terus digelontorkan. Jadi stock banyak, tidak perlu takut kehabisan stok," ujar Airlangga dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 30 Januari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id