Ilustrasi produksi minyak mentah RI - - Foto: dok Pertamina
Ilustrasi produksi minyak mentah RI - - Foto: dok Pertamina

Konflik Rusia-Ukraina Dongkrak ICP Maret ke USD113,5 per Barel

Annisa ayu artanti • 06 April 2022 18:49
Jakarta: Terganggunya pasokan minyak mentah global imbas konflik Rusia-Ukraina, mengerek harga minyak mentah di pasar internasional selama Maret 2022.
 
Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Maret 2022 naik sebesar USD17,78 per barel dari USD95,72 per barel pada bulan sebelumnya, menjadi USD113,50 per barel.
 
Penetapan harga rata-rata minyak mentah ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 33.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Maret 2022 tanggal 1 April 2022.

"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Maret 2022 ditetapkan sebesar USD113,50 per barel," demikian bunyi diktum keempat Kepmen tersebut dikutip dalam laman Ditjen Migas, Rabu, 6 April 2022.
 
Executive Summary Tim Harga Minyak Indonesia menjelaskan pengenaan sanksi dan kegagalan infrastruktur produksi di negara-negara penghasil minyak mentah turut mendongrak kenaikan ICP.
 
Potensi pengenaan sanksi negara-negara Barat atas ekspor minyak mentah Rusia berpotensi menambah defisit pasokan minyak mentah dunia di saat permintaan mulai meningkat. Ditambah konflik antaranggota OPEC+.
 
Menurutnya, sabotase di negara-negara Afrika Barat dan perang sipil di Libya menyebabkan berkurangnya produksi dan kegagalan dalam memenuhi kuota produksi. Selain itu, kegagalan infrastruktur akibat serangan badai juga melumpuhkan fasilitas ekspor di Kazakhstan.
 
Tak hanya itu, peningkatan harga minyak dunia juga terkait pasokan. Pengenaan sanksi atas ekspor minyak mentah Rusia berpotensi mengganggu pasokan minyak mentah global sebesar 1,2-4,5 juta bopd.
 
Lalu, OPEC+ hingga saat ini tetap pada kesepakatan awal untuk meningkatkan pasokan hanya sebesar 400 ribu bopd. Kemudian, Arab Saudi dan UEA, tidak menunjukkan kesediaan untuk melakukan peningkatan produksi.
 
Selanjutnya, terganggunya fasilitas ekspor Caspian Pipeline Consortium (CPC) di Kazakhstan akibat serangan badai, berpotensi mengganggu penyaluran minyak mentah sekitar 1 juta bopd.

 
Berdasarkan Laporan IEA Maret 2022, memprediksikan defisit pada neraca kesetimbangan pasokan dan permintaan minyak mentah global sebesar 700 ribu bopd pada kuartal dua 2022.

Sedangkan, berdasarkan Laporan OPEC Maret 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi produksi minyak mentah negara-negara Non-OPEC tahun 2022 sebesar 12 ribu bopd menjadi 66,59 juta bopd, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.
 
Berikut perkembangan harga minyak mentah dunia di pasar internasional:
 
  1. Dated Brent naik sebesar USD20,62 per barel dari USD98,19 per barel menjadi USD118,81 per barel.
  2. WTI (Nymex) naik sebesar USD16,63 per barel dari USD91,63 per barel menjadi USD108,26 per barel.
  3. Brent (ICE) naik sebesar USD18,36 per barel dari USD94,10 per barel menjadi USD112,46 per barel.
  4. Basket OPEC naik sebesar USD19,52 per barel dari USD94,22 per barel menjadi USD113,74 per barel. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan