Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menuturkan, usai harga pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter, Pertamina lakukan upaya normalisasi dan build stock di SPBU khususnya untuk produk pertalite dan biosolar.
"Kami pastikan stok BBM di wilayah Jawa Bagian barat dalam kondisi aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan ini begitu pun dengan LPG” kata Eko dalam keterangan resmi, 11 April 2022.
Dia menjelaskan, ketahanan stok Pertamina JBB per 11 April untuk gas oil selama 27 hari. Untuk gasoline ketahanan stok lebih dari 16 hari, stok biosolar di angka 25 hari, dan pertalite di angka 10 hari.
"Dengan konsumsi masyarakat 10 persen dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujar Eko
Untuk wilayah Jawa Bagian Barat, pasokan BBM dan LPG di wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong.
Sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan Fasilitas LPG Cirebon.
Pertamina menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, agen dan outlet LPG Siaga, kios Pertamina Siaga, motorist, mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan.
Pertamina juga turut menyiagakan 1.550 SPBU, 423 Pertashop, 1.496 agen LPG Public Service Obligation (PSO) dan lebih dari 38 ribu pangkalan LPG PSO. Lembaga penyalur tersebut dijanjikan beroperasi terus untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan LPG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News