Menteri Ekraf/Kepala Badan Ekraf saat mengunjungi Malang Creative Center dalam rangka pendukungan Kota Malang sebagai bagian dari UCCN. Foto: Istimewa
Menteri Ekraf/Kepala Badan Ekraf saat mengunjungi Malang Creative Center dalam rangka pendukungan Kota Malang sebagai bagian dari UCCN. Foto: Istimewa

Ponorogo dan Malang Resmi Bergabung dalam UNESCO Creative Cities Network 2025

Annisa ayu artanti • 01 November 2025 19:26
Jakarta: Dua daerah di Indonesia, Kabupaten Ponorogo dan Kota Malang, Jawa Timur, resmi ditetapkan sebagai anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) bertepatan dengan World Cities Day 2025. Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. 
 
Menurutnya, keberhasilan ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif dunia yang berakar pada budaya, inovasi, dan teknologi.
 
“Keberhasilan Ponorogo dan Malang menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network membuktikan bahwa potensi ekonomi kreatif Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Ini bukan hanya prestasi daerah, tetapi juga bagi seluruh ekosistem kreatif nasional,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 November 2025. 

Kementerian Ekraf memegang peran sentral dalam proses seleksi nasional nominasi anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2025. Komisi Nasional Indonesia antuk UNESCO (KNIU) sebagai representasi menunjuk langsung Kementerian Ekraf dan berkolaborasi sebagai Focal Point Nasional dalam prosesnya. 
 
Tidak hanya menjadi fasilitator utama, tetapi juga pengarah dalam memastikan kesiapan kabupaten/kota untuk bersaing di tingkat global. Membangun komunikasi intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga, serta menggandeng berbagai organisasi mengembangkan jejaring dan sosialisasi program. Pendekatan kolaboratif hexahelix ini menjadi fondasi kuat dalam membangun jejaring kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.
 
Lebih jauh, Kementerian Ekraf juga berperan aktif dalam seluruh tahapan seleksi mulai dari pembentukan Panitia Seleksi Nasional, penyusunan kriteria penilaian, sosialisasi ke pemerintah daerah, hingga pendampingan teknis dalam simulasi penyusunan dossier UCCN. Proses seleksi yang ketat dan terstruktur ini memastikan bahwa kota-kota yang diusulkan benar-benar menempatkan kreativitas sebagai inti pembangunan.
 
Baca juga: Alun Alun Indonesia Konsisten Perkuat Ekosistem Ekraf
 
Penetapan dua daerah tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, yang menetapkan 58 kota baru dari berbagai negara sebagai anggota jaringan kreatif global tersebut.
 
"Kota-Kota Kreatif UNESCO menunjukkan bahwa budaya dan industri kreatif dapat menjadi penggerak nyata bagi pembangunan. Dengan menyambut 58 kota baru, kami memperkuat sebuah Jaringan di mana kreativitas mendukung inisiatif lokal, menarik investasi, dan mempromosikan kohesi sosial," ujar Audrey dilansir dari laman Unesco.
 
Penetapan ini menegaskan komitmen Ponorogo dan Malang dalam menjadikan kreativitas sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang di mulai dari daerah. Kabupaten Ponorogo terpilih sebagai Creative City of Craft and Folk Art, sementara Kota Malang ditetapkan sebagai City of Media Arts. Keduanya kini menjadi bagian dari 408 kota kreatif di lebih dari 100 negara yang tergabung dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network, sebuah ekosistem global yang berfokus pada inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas budaya.
 
Lebih lanjut, Teuku Riefky menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung daerah-daerah kreatif untuk mengembangkan potensi unggulannya. Ia juga menambahkan bahwa capaian ini selaras dengan arah kebijakan RPJMN 2025–2029 yang menempatkan ekonomi kreatif sebagai sektor strategis dalam mendorong pertumbuhan nasional.
 
“Kami melihat kreativitas lokal sebagai energi baru pembangunan. Dari seni rakyat Ponorogo hingga inovasi digital Malang, semuanya merepresentasikan semangat The New Engine of Growth, pertumbuhan yang berangkat dari kreativitas dan keberagaman budaya di mulai dari daerah,” jelas Teuku Riefky. 
 
UNESCO sendiri menyoroti kontribusi kota-kota kreatif dalam membangun kehidupan perkotaan yang berpusat pada manusia dan budaya. Sejak diluncurkan pada 2004, UCCN telah mendorong inovasi sosial melalui tujuh bidang utama: Crafts and Folk Art, Design, Film, Gastronomy, Literature, Media Arts, dan Music. Tahun ini, UNESCO untuk pertama kalinya memperkenalkan kategori baru, yaitu Creative Cities of Architecture, sebagai bentuk perluasan ruang ekspresi kreatif global.
 
Dengan bergabungnya Ponorogo dan Malang ke dalam jaringan UCCN, Indonesia kini semakin diakui sebagai negara dengan ekosistem kreatif yang dinamis dan berdaya saing. Melalui program ini, Kementerian Ekraf berkomitmen memperkuat posisi Indonesia dalam jejaring kota kreatif dunia, serta menegaskan peran ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang di mulai dari daerah.
 
Berikut kota-kota yang bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif UNESCO pada tahun 2025 adalah:
 
- Aberystwyth, Literature
- Abuja, Literature
- Al-Madinah Al-Munawwarah, Gastronomy
- Andenne, Crafts and Folk Art
- Bistrita, Architecture
- Bobo-Dioulasso, Crafts and Folk Art
- Celje, Literature
- Cheongju City, Crafts and Folk Art
- Conakry, Literature
- Cuenca, Gastronomy
- Daugavpils, Design
- Dumaguete City, Literature
- Echizen City, Crafts and Folk Art
- Evian, Music
- Faenza, Crafts and Folk Art
- Gdańsk, Literature
- Giza, Film
- Hebron, Crafts and Folk Art
- Ho Chi Minh City, Film
- Höhr-Grenzhausen, Crafts and Folk Art
- Kahramanmaraş, Literature
- Kashan, Architecture
- Kelowna, Gastronomy
- Kisumu, Music
- Korhogo, Music
- Kuala Lumpur, Design
- Kyiv, Music
- La Spezia, Design
- Lalitpur, Music
- Liège, Music
- Lubango, Crafts and Folk Art
- Lucknow, Gastronomy
- Lund, Literature
- Lusail, Architecture
- Malang, Media Arts
- Manizales, Gastronomy
- Masaya, Crafts and Folk Art
- Matosinhos, Gastronomy
- Nan, Crafts and Folk Art
- New Orleans, Music
- Nikšić, Music
- Ponorogo, Crafts and Folk Art
- Quanzhou, Gastronomy
- Quezon City, Film
- Quito, Architecture
- Riyadh, Design
- Rovaniemi, Architecture
- Safi, Crafts and Folk Art
- San Javier de Loncomilla, Gastronomy
- San Luis Potosí, Literature
- São Paulo, Film
- Sarchí, Crafts and Folk Art
- Sifnos, Crafts and Folk Art
- Songkhla, Gastronomy
- Tangier, Literature
- Varna, Media Arts
- Wuxi, Music
- Zaragoza, Gastronomy
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan