Kabar baiknya, kamu bisa memulai bisnis ini dari rumah atau bahkan sistem open pre-order (PO) lewat WhatsApp dan Instagram.
Pilih menu favorit sepanjang masa
Tiga menu sarapan yang hampir pasti laku keras:- Bubur Ayam: cocok untuk anak-anak hingga orang tua.
- Nasi Uduk: wangi gurihnya selalu menggoda di pagi hari.
- Lontong Sayur: bisa ditambah telur, tahu, dan kerupuk.
Kalau kamu bisa racik rasa khas dan konsisten, pembeli bakal balik lagi terus.
Lokasi dan target pasar
Beberapa spot strategis untuk jualan:- Dekat sekolah: orang tua suka beli sarapan sekalian antar anak.
- Dekat kantor atau kompleks perkantoran: pekerja pagi cari sarapan cepat saji.
- Perumahan padat penduduk: cocok untuk sistem pre-order dan antar.
Kamu bisa juga pakai metode hybrid: jualan langsung di depan rumah dan PO online untuk pelanggan tetap.
Baca juga: 11 Peluang Bisnis Menjanjikan 2025, dari AI hingga Usaha Modal Kecil |
Packaging harus diperhatikan!
Nggak perlu mahal, tapi pastikan gunakan kertas nasi food grade atau mika agar tampilan rapi, sertakan sendok dan tisu kecil, dan tambahkan stiker brand kamu biar makin dikenal.Kalau ingin lebih hemat, bisa pakai pembungkus daun pisang untuk lontong dan nasi uduk lebih wangi dan ramah lingkungan!
Modal nggak harus besar
Untuk awal, kamu bisa mulai dengan modal sekitar Rp500 ribu-Rp1 juta:- Bahan baku
- Kompor dan panci
- Kemasan sederhana
Fokus pada rasa yang enak, sambal khas, dan porsi pas, karena itulah yang akan membuat pelanggan loyal.
Bisnis sarapan itu nggak perlu ribet. Dengan modal kecil, strategi jitu, dan sedikit kreativitas, kamu bisa mulai usaha dari dapur rumah sendiri.
Yuk, mulai hari ini. Karena sarapan adalah awal hari dan bisa juga jadi awal rezekimu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News