"Ya mereka (pemerintah Tiongkok) akan 'men-support' karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini," kata Airlangga. dalam keterangannya, Jumat, 15 November 2024.
Airlangga mengungkapkan dalam pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Prabowo menyepakati Nota Kesepahaman (MoU). Kesepakatan ini mencakup pendanaan dari pemerintah Tiongkok untuk mendukung program makanan bergizi yang akan dilaksanakan di Indonesia.
Dukungan serupa datang dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang menyatakan komitmennya mendukung program Presiden Prabowo dalam memberikan makanan bergizi bagi siswa sekolah dan ibu hamil di Indonesia. Pernyataan ini diungkapkan dalam Joint Statement atau pernyataan bersama yang diunggah di situs resmi Gedung Putih pada Rabu, 13 November 2024.
"Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil,” tulis keterangan resmi Gedung Putih.
| Baca juga: Kunjungan Prabowo ke AS dan Tiongkok: Indonesia Dianggap Netral, Punya Peran Strategis di Kancah Global |
Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai dukungan kedua negara maju ini menegaskan peran strategis Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Jadi, kalau kita menganalisa dan mengamati apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke-8 itu membuat decak kagum bagi seluruh rakyat Indonesia bagaimana beliau punya pengalaman, punya hubungan baik dengan banyak negara, banyak tokoh dunia," ungkap Ujang.
Kunjungan kerja ini juga dinilai menjadi momen penting dalam kepemimpinan Prabowo, yang berhasil meraih dukungan dari dua kekuatan dunia untuk program yang berdampak langsung pada rakyat Indonesia. Dukungan dari Tiongkok dan AS tidak hanya membuktikan kemampuan diplomatik Prabowo, tetapi komitmen internasional terhadap peningkatan kualitas hidup di Indonesia.
Program pemberian makanan bergizi ini diharapkan membuat anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas, memiliki semangat belajar yang tinggi, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa di masa depan. Program ini juga diharapkan membantu menurunkan angka malnutrisi pada anak-anak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
