Sinergi kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dilakukan sebagai dukungan percepatan terbentuknya ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat transisi energi di Tanah Air.
Di dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani bersama antara PLN dan BTN, salah satu ruang lingkup yang disepakati adalah kerja sama kemitraan penyediaan SPKLU Medium Charging Outdoor Model 2 Shelter untuk charger dengan kapasitas 25 kW DC+22 kW AC, dengan skema Investor Owned Investor Operate (IO2).
“Kerja sama ini adalah langkah strategis bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan dalam keterangan tertulis, Senin, 31 Oktober 2022.
Baca juga: Minat Shell Membangun SPKLU Di Berbagai Daerah |
Ia menjelaskan, dengan skema IO2 tersebut BTN akan membangun SPKLU di beberapa kantor cabang operasional terpilih. Pelanggan cukup menyediakan lahan dan dana untuk investasi. Selebihnya PLN yang akan mengakomodir proses pembangunannya.
"Harapannya semakin banyak lagi kemitraan seperti ini yang bisa dijalankan sehingga energi dari bahan bakar fosil ke listrik untuk kendaraan semakin cepat terlaksana," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, pembangunan SPKLU ini merupakan langkah penting untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi yang mencapai 280 juta ton CO2e di 2020. Tanpa adanya intervensi, pada 2060 emisinya akan mencapai 860 juta ton CO2e per tahun.
"Salah satu cara yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi adalah penggunaan kendaraan listrik," imbuhnya.
Atas dasar itu, PLN mendukung penuh dalam mendorong peralihan kendaraan BBM ke listrik dengan membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id