Ilustrasi Ibu Kota Negara baru. FOTO: Kementerian PUPR
Ilustrasi Ibu Kota Negara baru. FOTO: Kementerian PUPR

Pakar: IKN Harus Terkoneksi untuk Rantai Pasok yang Berkelanjutan

Antara • 02 Agustus 2022 10:30
Jakarta: Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara harus terkoneksi dengan kota-kota di sekitarnya. Hal itu penting agar manajemen rantai pasok dapat berkelanjutan.
 
Ia mengatakan IKN juga membutuhkan dukungan dari kota-kota di sekitarnya untuk menyuplai bahan baku dan barang-barang agar berbagai kebutuhan wilayah ini terpenuhi terus- menerus. "Jadi ini menggunakan konsep ekonomi sirkular dan connectivity," ujar Achmad, dilansir dari Antara, Selasa, 2 Agustus 2022.
 
Menurut dia ke depan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan akan menjadi wilayah penting pemasok bahan baku dan barang ke IKN, minimal akan menjadi jalur pengiriman atau tempat transit.

Selain itu, untuk menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan, lanjut dia, barang yang tersedia di IKN haruslah produk-produk lokal sehingga secara langsung akan bermanfaat untuk ekonomi lokal dan mendukung basis yang berkelanjutan.
 
Ia memastikan kehadiran produk lokal dapat memperkuat neraca pembayaran Indonesia karena negara tidak perlu mengeluarkan devisa untuk barang-barang itu. "Kalau benar-benar ingin mengubah IKN konsep linier menjadi sirkular, maka barang yang tersedia di IKN harus murni 100 persen barang lokal," ujar Achmad.
Baca: Menkeu: Inflasi Indonesia 4,94 persen Masih Moderat

Achmad mengatakan basis ekonomi sirkular yang berkelanjutan maknanya adalah bagaimana dapat memperpanjang siklus hidup di dalam lingkungan itu, salah satunya dengan memanfaatkan berbagai bahan baku dan barang yang ada di wilayah itu.
 
"Mencukupi kebutuhan sehari dari sekitar itu. Limbahnya dikembalikan dalam bentuk yang bermanfaat," ujar Achmad.
 
Melansir dari Kementerian Perhubungan, pemerintah sudah menyiapkan rencana untuk memenuhi rantai pasok berkelanjutan di IKN melalui pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Kota Samarinda sepanjang 187,98 kilometer.
 
Kemudian, juga akan dibangun KA Perkotaan yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sepanjang 143,33 kilometer yang dapat ditempuh selama 88 menit.
 
Sebelumnya, Koordinator Tim Ahli Tim Transisi IKN Wicaksono Sarosa mengatakan pembangunan kawasan IKN akan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, yakni pengembangan kota yang berkelanjutan seiring pembangunan ekonomi yang selaras dengan alam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan