"Kenapa kita tak mengganti istilah migas menjadi gasmi (gas dan minyak)? Bukankah cadangan gas kita saat ini lebih besar daripada minyak," demikian pernyataan retoris CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, dalam wawancara Newsmaker Medcom.id, pekan lalu.
Tawaran perubahan istilah migas ke gasmi ini hanya sebagai contoh dari pentingnya perubahan pola pikir atau mindset. Cadangan gas Indonesia luar biasa besar, namun negeri ini justru masih amat bergantung pada minyak.
"Apabila cadangan gas ini kita maksimalkan untuk menjadi sumber energi baru, kita sudah tidak bergantung lagi dengan harga minyak dunia," kata Mirdal.
Ia berharap ada pergerakan pola pikir dari yang awalnya bergantung pada energi fosil, pelan-pelan beralih ke energi terbarukan. Mulai dari memanfaatkan energi gas yang saat ini melimpah. Kemudian beranjak ke renewable energy yang lebih ramah lingkungan.
"Dengan begitu, kita bisa menghilangkan kebergantungan pada salah satu sumber energi dan ekonomi kita bisa lebih efisien. Kemudian, kita juga bisa menghasikan udara bersih dengan teknologi yang lebih hemat," kata Mirdal.
Baca: MGN Summit Indonesia 2021: Mengoptimalkan Sumber Energi Terbarukan
Untuk menuju ke arah itu, diperlukan sebuah strategi besar. Jangka panjang. Butuh pemahaman dan keikhlasan dari seluruh sektor untuk bisa beralih dari energi lama ke energi baru.
"Selain pemahaman, keikhlasan diperlukan untuk memutus mata rantai yang sudah mapan sebelumnya. Bagaimana meyakinkan bahwa energi terbarukan jauh lebih baik dan menguntungkan," katanya.
Dibutuhkan pemahaman bersama. Pemerintah memang sudah mulai mengarahkan kebijakannya untuk pelan-pelan beralih ke energi baru. Hal ini terlihat dengan komitmen pemerintah mengakomodasi Protokol Kyoto dan Persetujuan Paris (Paris Agreement).
Untuk menjawab persoalan ini, Media Group News menggagas pertemuan yang dilabeli Media Group News Summit: Indonesia 2021 (MGN Summit). Persoalan energi hijau (energy go green) ini menjadi salah satu yang akan dibahas bersama tiga persoalan lainnya, yakni pemulihan ekonomi (economic recovery), kesehatan masyarakat (public health), dan pariwisata (tourism).
Baca: 4 Hal Ini Jadi Lokomotif Ekonomi 2021, Media Group News Summit akan Membedahnya
MGN Summit merupakan hybrid event yang berupaya menemukan solusi di tengah pandemi. Acara yang mengambil tema "Solusi Maju Bersama' ini menggabungkan konsep luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan) yang terbagi ke dalam beberapa sesi. Dalam setiap sesinya, hadir beberapa pembicara dari perwakilan pemerintah, pengusaha, akademisi, hingga para ahli.
Salah satu elemen penting dari MGN Summit ini adalah paparan hasil survei dari News Research Centre (NRC) Media Group News. Survei dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Tanah Air. Survei akan menjadi pemantik dalam pembahasan di MGN Summit.
Empat hal yang disoroti dalam survei, yakni pemulihan ekonomi (economic recovery), kesehatan masyarakat (public health), energi hijau (energy go green), dan pariwisata (tourism). Di luar empat tema besar itu, MGN Summit juga akan membahas permasalahan terkini, terutama antisipasi dampak gelombang baru covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News