"Untuk harga vaksin belum bisa ditentukan karena kita masih menunggu harga resmi dari pemerintah" ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani dikutip dari Mediaindonesia.com, Rabu, 24 Maret 2021.
Shinta menjelaskan vaksinasi mandiri berbeda dengan program vaksin gratis dari pemerintah. Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinopharm asal Tiongkok.
Bahkan program vaksinasi tersebut akan dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan swasta. Hal ini dilakukan karena adanya larangan pemerintah untuk menggunakan fasilitas kesehatan negara bagi pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong tersebut.
"Untuk waktu vaksinasi juga belum bisa ditentukan, seiring dengan ketersediaan vaksin dan harganya itu semua masih nunggu kabar dari pemerintah," tambah Shinta.
Hingga kini ada sekitar 16 ribu lebih perusahaan yang mendaftar dalam program Vaksin Gotong Royong. Dari jumlah itu, sebanyak 8,5 juta karyawan swasta telah terdaftar untuk mengikuti vaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News