Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) dalam Launching Program Pelatihan Literasi Digital. Foto Istimewa.
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) dalam Launching Program Pelatihan Literasi Digital. Foto Istimewa.

Bareng-bareng Dorong Literasi Digital di Ekosistem Pariwisata, Begini Caranya

Husen Miftahudin • 21 Mei 2023 08:14
Jakarta: Traveloka menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui penyelenggaraan program pelatihan literasi digital untuk ekosistem pariwisata, yang menargetkan 100 ribu peserta guna mendorong peningkatan literasi digital bagi UMKM, pelajar SMK/vokasi, pelaku desa wisata dan industri pariwisata.
 
Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan literasi digital pelaku industri wisata Indonesia. Peluncuran program ini secara resmi dilakukan oleh Co-founder Traveloka Albert dan Menparekraf Sandiaga Uno.
 
Albert mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi Traveloka, terutama dalam memperkuat kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah, guna mendorong digitalisasi dan reaktivasi industri pariwisata di Indonesia.
 
"Melalui inovasi dan kemitraan strategis Traveloka dan Kemenparekraf pada program pelatihan literasi digital, kami turut berperan aktif dalam percepatan transformasi digital dan pariwisata berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Harapannya agar para pelaku industri dapat lebih berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital sehingga meningkatkan kontribusi untuk pertumbuhan sektor pariwisata," jelas Albert dalam siaran persnya, Minggu, 21 Mei 2023.
 

Diikuti 100 ribu peserta

 
Program pelatihan literasi digital ini diharapkan dapat diikuti sebanyak 100 ribu peserta pelaku industri pariwisata dari 100 desa wisata penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 dan 2022 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf.
 
Program ini mencakup sosialisasi, kolaborasi hingga bimbingan teknis berupa serangkaian pelatihan digital marketing hingga mengintegrasikan bisnis para peserta ke dalam platform Traveloka agar produknya dapat diakses oleh jutaan pengguna Traveloka.
 
Pelaksanaan program pelatihan literasi digital ini sendiri akan melibatkan karyawan Traveloka, Hasta Inc, Yayasan Wirausaha Sosial Indonesia (YWSI) dan Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI).
 

UMKM dan generasi muda didorong tingkatkan literasi digital

 
Pada acara peluncuran program pelatihan literasi digital Traveloka, Sandiaga Uno mendorong para pelaku UMKM dan generasi muda pada umumnya untuk melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan literasi digital.
 
"Terima kasih kepada Traveloka dan pihak-pihak lainnya atas dukungannya dalam mendorong literasi digital sekaligus meningkatkan kesadaran atas kekayaan intelektual," ujar Sandiaga.
 
Kemenparekraf, tambah Sandiaga, berharap inisiatif pelatihan literasi digital ini dapat mendukung dan mendorong proses digitalisasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
 
Baca juga: Dorong Peningkatan Literasi, Kominfo Beberkan Tantangan dalam Dunia Digital

 

Diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan

 
Pemerintah menetapkan target untuk wisatawan domestik, yaitu 1,4 miliar perjalanan. Adapun target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023 yang awalnya ditetapkan sebesar 7,4 juta meningkat menjadi 8,5 juta.
 
Bahkan, baru-baru ini pemerintah tiga negara meluncurkan tahun kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand 2023-2025 untuk mendorong arus wisatawan mancanegara.
 
Selain itu, pemerintah juga menargetkan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dari sektor pariwisata hingga 2024 dengan fokus pada digitalisasi pelaku UMKM. Sektor UMKM memegang peranan penting dalam penciptaan lapangan kerja, sebab tercatat sebesar 97 persen lapangan kerja diciptakan oleh UMKM.
 
Karena itu, literasi digital bagi para pelaku industri pariwisata menjadi modal penting agar UMKM, pelajar, dan pelaku Desa Wisata dapat bersaing di tingkat nasional dan regional.
 

Upaya Traveloka

 
Sepanjang 2022, Traveloka telah berkolaborasi dengan Kemenparekraf dan Kementerian Pendidikan untuk pengembangan kapasitas SDM digital Indonesia. Selain itu Traveloka juga menyediakan kesempatan transfer pengetahuan melalui program magang. Lebih dari 12 ribu pendaftar tercatat dalam program Kampus Merdeka, serta menyelenggarakan pelatihan di 30 universitas di seluruh Indonesia dalam program Mitra 5.0.
 
Traveloka juga bermitra dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan meluncurkan rangkaian sesi pelatihan mengenai pariwisata berkelanjutan bagi mitra perhotelan di Asia Tenggara.
 
Salah satu manfaat utama dari pelatihan ini adalah kesempatan untuk mengikuti Ujian Kursus Pariwisata Berkelanjutan GSTC resmi dan setelah berhasil menyelesaikannya, menerima Sertifikat Profesional di bidang Pariwisata Berkelanjutan dari GSTC. Sertifikasi ini menunjukkan pengetahuan pribadi tentang standar dan praktik pariwisata berkelanjutan.
 
"Kami sangat optimistis melihat pesatnya perkembangan teknologi serta pertumbuhan sektor pariwisata yang signifikan saat ini. Kami berharap, program pelatihan literasi digital ini bisa menjadi langkah nyata bagi para pelaku industri pariwisata untuk bersama-sama mendorong pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutup Albert.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan