Founder Airmas Group, Basuki Surodjo, mengatakan penggunaan produk dalam negeri dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
"Dengan adanya acara ICEF ini, kami bisa memberikan update secara langsung produk TKDN yang kami miliki ke user dan karena di sini juga banyak principle atau vendor produk yang hadir, membuka peluang kita dapat bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan para PP/PPK, dan peserta lain non pemerintahan, contohnya di luar dari produk IT," ujar Basuki, dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 September 2023.
Dia menjelaskan fokus utama kegiatan ini adalah meningkatkan belanja produk dalam negeri, dan mendukung produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMK-Koperasi), dengan tujuan besar memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia pun menceritakan bagaimana proses dari sebagai penyedia kecil, yaitu ATK dengan omzet Rp200 juta pada 2008 menggunakan tender manual, kemudian menjadi penyedia produk IT dengan proses yang cukup panjang di e-katalog, dan mengalami kenaikan omzet Rp500 miliiar pada 2016. Bahkan, pihaknya mendapatkan omzet Rp1,8 triliun pada 2019 dan akhirnya menjadi penyedia IT terbesar.
Baca Juga: Naikkan TKDN, SIG Pakai Suku Cadang UMKM untuk Substitusi Produk Impor |
Sejalan dengan arahan Presiden Nomor 2 Tahun 2022, para pelaku usaha nasional yang menghasilkan produk dan layanan berkualitas dan kompetitif diimbau terus mendorong pertumbuhan bisnis mereka dengan memanfaatkan iklim belanja yang kondusif di lingkungan instansi pemerintah, lembaga, BUMN/BUMD menggunakan APBN dan APBD.
Dia meyakin dengan ikut serta dalam kegiatan ini dapat membangkitkan kembali industri pengadaan barang/jasa yang sempat mati suri. Salah satu dari komitmen yang diberikan adalah dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan purna jual yang tinggi, produk dengan kualitas terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan pemerintah dalam membangun negeri ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News