Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Dear Perusahaan, Sistem Ini Bisa Mendongkrak PDB Indonesia

Achmad Zulfikar Fazli • 18 Februari 2023 00:15
Jakarta: Survei ILO terhadap perusahaan di Indonesia menemukan 77 persen perusahaan setuju keragaman gender membantu meningkatkan hasil bisnis perusahaan. Sehingga, sektor swasta terus didorong meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja.
 
Minister Konselor, Bagian Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Kedutaan Besar Australia Jakarta, Madeleine Moss, mengatakan berdasarkan penelitian Bank Dunia, dengan meningkatkan partisipasi perempuan sampai 58,5 persen di 2025, produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan bertambah USD62 juta per tahun.
 
“Memajukan dan memberdayakan perempuan untuk mencapai kesetaraan gender adalah prioritas tidak hanya di Indonesia, namun juga di Australia," ujar Madeleine dalam webinar bertema ‘Memperkuat Ekosistem untuk Pekerja Perempuan: Kebijakan Lingkungan Kerja yang Inklusif,’ yang digelar oleh Bank Dunia dengan dukungan dari Pemerintah Australia bekerja sama dengan Katadata, dilansir Jumat, 17 Februari 2023.

Dia menyampaikan di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, sudah menerapkan pemikiran ini. "Kita berupaya memajukan kesetaraan gender dengan berfokus pada peningkatan jumlah perempuan di tingkat senior, termasuk di posisi perempuan sebagai duta besar luar negeri,” ucap dia.
 
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, mengatakan merekrut dan mempromosikan perempuan sejatinya tidak hanya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada perkembangan dunia usaha. Oleh karena itu, Bank Dunia mendorong adanya upaya untuk terus memperkuat ekosistem bagi pekerja perempuan.
 
“Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa keragaman gender dapat meningkatkan kinerja bisnis. Salah satunya survei yang sudah dilakukan ILO tersebut,” kata Satu.
 
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Perindustrian, telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan meningkatkan proporsi perempuan dalam angkatan kerja.
 
Agus menjelaskan Kementerian Perindustrian telah bekerja sama dalam berbagai proyek dengan sektor swasta dan pemerintah lain, untuk meningkatkan kesempatan pendidikan perempuan. Terutama, di bidang pendidikan pelatihan teknis dan kejuruan, ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika.
 
“Perempuan seringkali memiliki keterampilan dan cara berpikir yang luar biasa dan berbeda dari laki-laki, sehingga dapat berguna bagi bisnis dan industri ketika mengambil keputusan. Kami berupaya untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan bagi perempuan Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri,” ujar dia.
 

Baca Juga: Jokowi Wanti-wanti Ekonomi Jangan Terganggu Perhelatan Pemilu 2024


Dalam kesempatan yang sama, Regional Lead, Gender and Economic Inclusion, International Finance Corporation (IFC), Amy Luinstra, mengatakan kebijakan inklusif di perusahaan harus ditetapkan sedari awal. Mulai dari tahap rekrutmen pegawai, pemberian pelatihan, penyediaan fasilitas yang mendukung perempuan, hingga kesempatan untuk promosi yang setara.
 
“Jika kita melihat kembali siklus hidup karyawan seputar pelatihan dan pengembangan, lalu promosi dan perkembangan karier, maka di sepanjang siklus hidup karyawan tersebut, kita akan melihat adanya peluang untuk meningkatkan keseimbangan gender dan meningkatkan pengambilan keputusan dengan cara yang tidak bias,” kata Amy. 
 
Di Indonesia, sudah ada perusahaan yang melaksanakan berbagai inisiatif kebijakan inklusif bagi perempuan. Salah satunya PT Adis Dimension Footwear, perusahaan manufaktur sepatu di Indonesia yang mempunyai lebih dari 50 persen karyawan perempuan.
 
Vice President PT Adis Dimension Footwear Margaret Vikta mengatakan bentuk advokasi dari perusahaan untuk mengangkat jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan dengan menciptakan program sponsorship. Program ini dilakukan menyeluruh dengan memberikan pelatihan dan konseling yang dilakukan pihak ketiga. 
 
“Tujuannya adalah membangun kepercayaan diri para karyawan perempuan akan kemampuan mereka dalam bekerja sehingga sanggup menduduki posisi penting di dalam perusahaan. Dua jenis sponsorship ini dirasa sangat efektif bagi perusahaan dan karyawan. Terlihat dari hasilnya di mana setiap tahun selalu terjadi peningkatan jumlah karyawan dan pemimpin perempuan di senior management hingga di jumlah yang seimbang dengan laki-laki,” beber dia. 
 
Tidak hanya di sektor swasta, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menerapkan berbagai kebijakan yang memperkuat ekosistem bagi perempuan untuk bekerja. Salah satu inisiatifnya diprakarsai Srikandi BUMN, suatu komunitas yang mendukung sesama perempuan dalam berkarya dan berprestasi seraya menjalankan beragam peran sebagai ibu, istri, dan pekerja.
 
Ketua Srikandi BUMN Tina Kemala Intan mengatakan Srikandi BUMN terus mendorong terwujudnya kesetaraan gender melalui women leadership dan women empowerment. Melalui Srikandi BUMN, lanjut dia, Menteri BUMN Erick Thohir membuka peluang bagi perempuan menempati posisi direksi.
 
"Pada tahun lalu target 15 persen women leader di posisi direksi telah tercapai. Kini, kami kembali menargetkan untuk posisi direksi terisi sebesar 25 persen di akhir tahun ini dan pertumbuhannya sejauh ini sudah cukup baik, bahkan terus bertambah,” ujar Direktur SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) itu.
 
Upaya mendukung kesetaraan gender di tempat kerja perlu terus dilakukan secara bersama-sama dan didukung semua pihak. Baik sektor swasta, pemerintah, komunitas, dan mitra pembangunan agar tercipta ekosistem pendukung lingkungan kerja yang inklusif dan perempuan produktif secara ekonomi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan