Waskita dinilai sukses melakukan transformasi digitalisasi konstruksi dalam proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara sesuai konsep Future Smart Forest City dan turut membangun Indonesia Emas 2045.
"Perseroan ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat Waskita terus melakukan transformasi melalui digitalisasi konstruksi dalam melakukan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045," ucap SVP Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita, mengutip siaran pers, Kamis, 21 Maret 2024.
Diketahui, ajang yang digagas Kementerian BUMN ini merupakan bentuk apresiasi dan sarana temu serta tukar pikiran para praktisi komunikasi dan TJSL BUMN. Ajang tersebut memberikan penghargaan untuk dua kategori, yakni komunikasi korporat (corporate communication) dan keberlanjutan (sustainability).
Dalam sambutannya Erick Thohir menyampaikan, BCOMSS menjadi upaya untuk mendorong keterbukaan informasi perusahaan BUMN. Menurutnya, perusahaan BUMN kini semakin transparan terbukti dari jumlah pemberitaan perusahaan BUMN yang pada 2021 hanya berjumlah sekitar 600 ribu sedangkan di 2023 jumlahnya hampir mencapai 1,5 juta.
"Kita terus bertransformasi, jangan berpuas diri dengan hasil ini, percepatan harus terjadi karena tantangan sangat kompleks ke depan," ucap Erick Thohir mengingatkan pada pembukaan BCOMSS 2024.
Baca juga: Waskita Sudah Beresin Lagi Proyek Hotel dan Apartemen Punya Bukit Asam |
Badan publik informatif
Ermy menambahkan, sebelumnya Waskita juga telah mendapatkan predikat sebagai badan publik yang informatif dari keterbukaan informasi publik (KIP) yang diberikan oleh Komisi Informasi Pusat.
"Perseroan terus berkomitmen dan meningkatkan pelayanan informasi publik yang lebih informatif dan transparan," tutur dia.
Selain penghargaan BCOMSS 2024, lanjut Ermy, perseroan juga berhasil meraih penghargaan pada ajang PR Indonesia Awards 2024 untuk kategori Manajemen Krisis. Ini merupakan bukti Waskita berhasil melaksanakan Manajemen Krisis dengan baik.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pemimpin Cabang Indonesia The Asia-Pacific Association of Communication Directors (APACD) Fardila Astari sebagai salah satu juri pada ajang tersebut.
Menurutnya, salah satu aspek penilaian yang mendapat perhatian serius dari para juri adalah strategi komunikasi terstruktur terhadap program PR. Peserta tahun ini umumnya berhasil menunjukkan objective yang SMART (specific, measurable, achievable, relevant, time-bound) yang terkoneksi dengan masalah, dan kemudian ada solusi dari permasalahan tersebut.
"Kondisi ini mendorong PR untuk mampu bergerak secara dinamis dalam setiap keadaan dan berperan penting untuk membangun komunikasi korporat yang lebih baik. Komunikasi bukan hanya sekadar untuk mengelola reputasi, tetapi mampu menciptakan komunikasi yang informatif dan transparan," tutup Ermy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News