baca juga: Korupsi Timah, Kejagung Sita 6 Smelter di Babel |
"Kami menerapkan blue economy ini di lima kawasan konservasi di Pulau Bangka dan Belitung," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Babel Agus Suryadi di Pangkalpinang, dilansir Antara, Selasa, 28 Mei 2024.
Ia mengatakan luas kawasan atau perairan konservasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 627 ribu hektare (ha) yang terbagi di lima lokasi yaitu tiga di Pulau Bangka dan dua di Pulau Belitung.
Tiga lokasi konservasi di Pulau Bangka tersebar di Perairan Tuing, Kabupaten Bangka, Perlang Ketugar, Kabupaten Bangka Tengah, Perairan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan.
Sementara itu dua lokasi kawasan konservasi di Pulau Belitung tersebar di Perairan Mendanau hingga Membalong, Kabupaten Belitung, dan Perairan Memporang, Kabupaten Belitung Timur.
"Zona konservasi ini sudah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan atas dasar usulan Pemprov Kepulauan Babel, sebagai upaya pemerintah dalam merealisasikan blue economy," kata dia.
Target kawasan konservasi
Ia menyatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menargetkan minimal 30 persen kawasan konservasi penerapan blue economy di laut Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi nasional, dan menjaga kedaulatan negara."Alhamdulillah, kawasan konservasi di laut Babel sudah 14 persen. Ini merupakan sebuah langkah yang maju dan positif dalam mendorong perekonomian dan juga mengantisipasi ancaman perubahan iklim global," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News