Bansos.Foto: Medcom.id.
Bansos.Foto: Medcom.id.

10 Penyebab Bansos Tidak Cair di 2025, Salah Satunya Karena Data Penerima Terhapus dari DTSEN

Arif Wicaksono • 19 November 2025 15:41
Jakarta: Sejumlah penerima bantuan sosial (bansos), termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mengeluhkan bantuan yang tidak kunjung cair pada tahun 2025. 
 

Berdasarkan penelusuran berbagai sumber resmi, perubahan sistem data hingga masalah rekening menjadi faktor utama yang membuat pencairan tertunda. Berikut rangkuman 10 penyebab bansos tidak cair pada 2025. 

1. Perubahan Basis Data ke DTSEN

Kemensos kini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan terbaru. Pemutakhiran ini membuat sebagian penerima lama terhapus karena data dinilai tidak lagi memenuhi kriteria.

2. Masuk ke Desil yang Tidak Lagi Layak

Penerima yang naik ke desil 6–10 dalam kategori sosial-ekonomi otomatis dikeluarkan dari daftar penerima PKH maupun BPNT karena dianggap tidak lagi masuk kategori miskin atau rentan.

3. Rekening KKS Tidak Aktif

Banyak bantuan gagal cair karena rekening tidak aktif, dormant, atau tidak tersinkronisasi dengan data kependudukan sehingga sistem tidak dapat memproses transfer dana.

4. Data Kependudukan Bermasalah

Kesalahan NIK, ketidaksesuaian nama, atau KK yang tidak sinkron dengan Dukcapil menyebabkan status penerima diblokir sementara hingga data diperbaiki.

5. Penerima Meninggal atau Komponen PKH Berubah

Jika penerima meninggal atau komponen bantuan seperti anak sekolah, ibu hamil, atau lansia sudah tidak ada lagi, bantuan akan otomatis dihentikan.

6. Saldo Rekening Melebihi Batas

Kemensos menemukan sejumlah rekening KPM dengan saldo besar bahkan mencapai jutaan rupiah. Jika saldo dianggap melebihi batas kewajaran, bantuan bisa dihentikan.

7. Transaksi Mencurigakan

Kasus rekening bansos yang digunakan untuk transaksi ilegal seperti judi online menjadi salah satu alasan pemblokiran bantuan oleh pihak terkait.

8. Verifikasi Lapangan Belum Selesai

Kemensos melakukan verifikasi lapangan secara berkala. Jika survei ulang belum selesai atau hasilnya menunjukkan penerima tidak layak, pencairan dapat tertunda.

9. Peralihan Mekanisme Penyaluran

Pada tahap 3–4 tahun 2025, pemerintah melakukan perubahan saluran penyaluran dari Pos Indonesia ke bank-bank Himbara. Peralihan ini sempat menimbulkan keterlambatan dan kesalahan transfer.

10. Faktor Geografis dan Teknis

Di beberapa daerah terpencil atau sulit diakses, proses penyaluran dan update data lebih lambat sehingga pencairan bantuan tertunda.
 
Apa yang harus dilakukan KPM?
 
Penerima yang belum mendapatkan bansos dianjurkan untuk mengecek status NIK melalui aplikasi Cek Bansos.

Penerima juga harus memastikan rekening KKS aktif dan sesuai data Dukcapil. Sebaiknya penerima melapor ke pendamping sosial jika terjadi perubahan data keluarga dan melakukan pemutakhiran DTKS / DTSEN di kelurahan atau Dinsos setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan