Menteri Perdagangan M Lutfi - - Foto: dok Kemendag
Menteri Perdagangan M Lutfi - - Foto: dok Kemendag

Perundingan Indonesia-UEA Prioritaskan IKM hingga Pengembangan Industri Halal

Suci Sedya Utami • 06 September 2021 16:40
Jakarta: Menteri Perdagangan M Lufti menyebut perundingan tahap pertama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) memprioritaskan dukungan terhadap Industri Kecil dan Menengah (IKM), niaga elektronik, dan pengembangan industri halal.
 
Pelaksanaan Putaran Pertama Perundingan IUAE-CEPA ini juga telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo oleh kedua Menteri saat kunjungan kehormatan Menteri Thani Al Zeyoudi.
 
"Presiden RI menyambut sangat positif dimulainya perundingan CEPA antara kedua negara dan berharap agar perundingan IUAE-CEPA dapat dirampungkan dalam kurun waktu satu tahun," kata Lutfi dalam keterangan resmi, Senin, 6 September 2021.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono menyatakan perundingan IUAE-CEPA mencatatkan sejarah baru sebagai perundingan dagang bilateral pertama Indonesia dengan negara di kawasan Teluk.
 
"Arti penting UEA bagi Indonesia adalah sebagai hub strategis untuk mempenetrasi pasar di negara-negara kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Eropa," imbuh Djatmiko.
 
UEA merupakan salah satu negara tujuan pasar ekspor nontradisional Indonesia yang menjadi hub perdagangan internasional di kawasan Timur Tengah. Sementara itu bagi UEA, IUAE-CEPA menjadi perundingan dagang bilateral pertama dengan mitra dagangnya di kawasan Asia.
 
Perundingan ini mencakup 17 bab dan pembahasannya dibagi dalam sepuluh kelompok kerja. Sepuluh kelompok kerja tersebut antara lain  perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, kerja sama ekonomi (termasuk UKM), kekayaan intelektual, ketentuan legal dan isu institusional, pengadaan barang pemerintah, serta halal dan ekonomi syariah.
 
Adapun total perdagangan Indonesia-UEA pada 2020 tercatat sebesar USD2,93 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 sebesar USD1,24 miliar dan impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar USD1,68 miliar.
 
Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA antara lain minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis. Komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclis, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan