Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dengan pasokan listrik PLN melalui program captive incentive, pihaknya dapat melakukan efisiensi biaya listrik hingga 12 persen.
"Bisa diturunkan total biaya listrik Petrokimia Gresik sampai 12 persen. Terima kasih pada PLN sehingga sangat mendukung kami untuk efisiensi dan competitiveness," ujar Dwi dalam keterangan resmi, Selasa, 17 Agustus 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dwi menyebutkan ada dua hal yang menjadi keunggulan komparatif untuk program ini, yakni tersedianya energi listrik yang lebih andal dan efisien. Selain itu, penggunaan listrik PLN ini dapat membuat pemakaian listrik oleh Petrokimia Gresik lebih ramah lingkungan.
Listrik menjadi energi utama bagi keberlangsungan operasi di Petrokimia Gresik yang memiliki luas wilayah sekitar 500 hektare. Petrokimia Gresik memiliki 31 pabrik yang terdiri dari 17 pabrik pupuk serta 14 lainnya pabrik bahan kimia yang mendukung pabrik pupuk.
Pupuk yang dihasilkan, menurutnya berkaitan dengan pertanian dan ketahanan pangan nasional sehingga menyangkut hajat hidup masyarakat Indonesia.
"Di tengah tugas kami tersebut dan tentunya di tengah persaingan industri yang sangat ketat saat ini, Petrokimia Gresik terus berniat melanjutkan peningkatan kinerja. Baik keunggulan daya saing, maupun kualitas dan hal lainnya. Salah satunya sebagaimana saat ini dilakukan yaitu strategi efisiensi biaya dengan Petrokimia Gresik bisa terdepan dalam cost leadership," tutur Dwi.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini pun mengaku bersyukur atas capaian efisiensi biaya listrik yang dapat dicapai oleh Petrokimia Gresik melalui program ini.
"Kami ucapkan terima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang telah mempercayakan kebutuhan kelistrikannya kepada PLN dalam program captive incentive," jelas Zulkifli.