"Saat ini, pasokan susu segar dari dalam negeri mencukupi kebutuhan industri sekitar 22 persen. Jadi, kami berupaya mengakselerasi kebijakan substitusi impor sebesar 35 persen pada 2022," kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam siaran persnya, Senin, 6 Desember 2021.
Putu menyebutkan, salah satu tantangan saat ini dalam pengembangan produksi SSDN yaitu produktivitas susu segar dari sapi perah rakyat yang hanya 8-12 liter per ekor per hari. Sementara itu, secara best practice-nya, yang ideal bisa mencapai 30 liter per ekor per hari.
"Kalau kita bisa meningkatkan produksi susu segar ini, tentunya akan meningkatkan juga pendapatan para peternak sapi lokal," tuturnya.
Guna mengatasi tantangan untuk memacu produksi SSDN, menurut Putu, salah satu kuncinya adalah penyediaan pakan hijauan yang berkualitas di samping pemeliharaan sapi perah yang baik.
"Setelah kami belajar dari para praktisi dan akademisi, pakan hijauan menjadi salah satu faktor penting dalam menggenjot produksi susu segar dari sapi perah," imbuh dia.
Oleh sebab itu, Kemenperin mendorong industri pengolahan susu dapat ikut berkontribusi membudidayakan pakan hijauan. Kemenperin juga memacu investasi industri pengolahan pakan hijauan guna menumbuhkan sektor tersebut.
"Artinya, ada upaya penciptaan wirausaha dan peluang bisnis baru. Kalau kita bisa menghasilkan pakan hijauan yang berkualitas dan kompetitif, akan mendongkrak produktivitas industri pengolahan susu di Tanah Air. Apalagi, investasi di sektor industri pengolahan susu terus tumbuh," jelasnya.
Oleh karenanya, Kemenperin akan mengembangkan pengolahan pakan hijauan, khususnya industri yang terintegrasi dengan bahan baku pakannya. Upaya ini diyakini dapat memberikan efek ekonomi yang luas, dari peternak sapi perah lokal, koperasi, hingga industri.
"Untuk mencapai sasaran tersebut, perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait. Dalam hal ini, Kemenperin sudah punya MoU dengan Kementerian Pertanian, yang bisa ditindaklanjuti kerja samanya," pungkas Putu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News