"Dari sisi konstruksi, perencanaan desain struktur mampu menahan gempa dengan kekuatan 8,8 magnitudo dan menerapkan parameter gempa yang baru sebagai antisipasi tsunami dan likuifaksi," ujar Novel dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Atas upaya terhadap pembangunan YIA ini, perseroan dianugerahi tiga penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Tiga penghargaan MURI tersebut adalah Bandara dengan Penyelesaian Zona Airside Tercepat, Bandara dengan Pemakaian Beton Terbanyak, dan Pembangunan Konstruksi Bandara Internasional Tercepat.
"Keberhasilan ini menjadi kekuatan bagi PTPP untuk melaksanakan pembangunan bandara baru. Proses pembangunan melibatkan para ahli di bidang konstruksi, termasuk pakar gempa dari Jepang turut dilibatkan untuk memberikan masukan dalam pembangunan bandara ini," paparnya.
Pembangunan proyek Bandara YIA berhasil dibangun PTPP dengan progres 100 persen hanya dalam waktu 20 bulan. Menelan investasi hingga Rp11,3 triliun, bandara anyar ini memiliki runway sepanjang 3.250 meter.
Secara rinci, Novel menjelaskan bahwa penyelesaian airside bandara tersebut dikerjakan hanya dalam waktu delapan bulan. Sedangkan untuk mencapai pengoperasian minimum bandara, perseroan dapat menyelesaikannya dalam kurun waktu 12 bulan.
Adapun pembuatan desain arsitektur YIA didesain dengan konsep kearifan lokal dan terdapat pekerjaan seni (artwork) yang melibatkan 46 seniman lokal Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam sambutannya di acara peresmian YIA, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya kepada PTPP yang telah sukses membangun YIA dengan kualitas terbaik yang pernah ada di Indonesia.
"Saya juga berterima kasih kepada PP dan Angkasa Pura I yang tadi kita lihat secara detail pengerjaannya juga menurut saya ini yang terbaik, saat ini di Indonesia," papar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id