"Iya terjadi penurunan pengunjung ke mal karena orang-orang cenderung menghindari keramaian," kata Anggota Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta kepada Medcom.id, Jumat, 13 Maret 2020.
Tutum mengungkapkan kondisi ini lebih dirasakan di pusat perbelanjaan di kota-kota besar. Data Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menunjukkan penurunan pengunjung di mal mencapai 10 persen. Jumlah ini diperkirakan meningkat seiring bertambahnya kekhawatiran masyarakat.
Selain takut ke mal, masyarakat juga khawatir berada di tempat yang paling tinggi risiko tertular covid-19 seperti transportasi umum.
Menurutnya prioritas masyarakat saat ini fokus pada kesehatan untuk menjaga imunitas tubuh. Keperluan mendatangi pusat perbelanjaan cenderung dilakukan dalam mengisi kecukupan pangan.
"Ini sangat manusiawi karena masyarakat menghindari kontak langsung," ucapnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan korona sebagai pandemi. Menyusul penyebaran signifikan virus dua minggu terakhir.
Saat diumumkan sebagai pandemi, korona telah menginfeksi 124.660 orang di lebih dari 100 negara dan menyebabkan 4.585 kematian. Sebanyak 67.050 orang dinyatakan sembuh dari virus yang diduga pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News