Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

Dinilai Sudah Tepat, Ini Alasan Badan Pangan Nasional Impor Beras

Media Indonesia • 21 Desember 2022 09:46
Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan langkah yang diambil pihaknya dalam melakukan impor beras merupakan hal yang sudah tepat. Menurutnya, impor beras tersebut dilakukan guna menambah stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini menipis.
 
"Impor ini kan sudah arahan Pak Presiden untuk memenuhi stok beras yang ada di Bulog. Sudah disetujui juga untuk impor. Ini sudah jadi arahan Presiden, mau apa lagi?" ujar Arief kepada Media Indonesia, dikutip Rabu, 20 Desember 2022.
 
Arief menjelaskan, peran Bapanas sendiri disini untuk menjaga stok dan menjaga stabilitas harga. Sebelumnya, Bapanas sudah memilih untuk menyerap dari dalam negeri, namun hingga saat ini beras tersebut tidak tersedia.

Arief menambahkan, beras yang di impor saat ini jumlahnya juga sedikit dan hanya untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah yang ada di gudang Bulog.
 
"Bapanas diminta untuk menjaga stok dan menjaga harga, kita imporkan juga tidak banyak-banyak. Impornya juga hanya untuk mencukupi stok beras yang ada di Bulog," jelas Arief.
 
Baca juga: Beras Impor Masuk, Bulog Jamin untuk Stabilisasi Harga

 
"Saat ini juga bukan bulannya untuk menyerap beras di dalam negeri. Untuk menyerap beras ada di bulan Februari sampai Maret saat panen raya. Sedangkan untuk bulan Desember saat ini adalah bulan untuk mengintervensi harga dan juga menjaga ketersediaan stok," imbuhnya.
 
Lebih lanjut, Arief menegaskan untuk tidak berlarut-larut dalam memperdebatkan impor ini. Menurutnya Bapanas dan Bulog sudah menjalani tugas dan perannya dalam menyediakan serta menjaga stok beras tersebut dengan baik.
 
"Tidak usah berlarut-larut membahas masalah ini, kami melakukan ini sudah sesuai dengan data yang ada untuk memenuhi stok beras. Ini bicara masalah perut, dan kami tidak berani untuk main-main," pungkasnya.
(FICKY RAMADHAN)
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan