"Kita melihat pertumbuhan ekonomi digital ini terus meningkat. Tahun lalu sebesar USD70 miliar, di 2025 diprediksi capai USD150 miliar. Ini membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resminya, Jumat, 28 Oktober 2022.
Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sendiri tercatat sebesar USD4,7 miliar sepanjang kuartal I-2021. Sandiaga menyebut, capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara bersama Singapura.
Menparekraf berpandangan dibutuhkan inovasi yang bisa memberikan solusi untuk menarik para UMKM-UMKM memanfaatkan peluang ekonomi digital yang ada. "Teknologi yang dihadirkan oleh Pak Martyn dari Bhumi Varta Technology bisa meningkatkan informasi yang kami terima," jelasnya.
Baca juga: Kominfo Dorong Transformasi Digital untuk Optimalkan Potensi 6 Sektor Strategis |
Sandiaga mengatakan, pihaknya memperoleh beragam informasi berbasis lokasi dari teknologi perusahaan tersebut, di antaranya data pergerakan wisatawan, seperti lokasi penginapan, akomodasi hingga belanja produk selama wisatawan berada di Indonesia.
Dengan informasi tersebut diharapkan pelaku usaha dapat menangkap peluang usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal senada disampaikan Martyn Terpilowski. Ia menyampaikan data yang dimiliki pihaknya dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak. "Ada banyak data (pariwisata) tersedia di Indonesia, tapi sekarang belum terorganisir, jadi yang kami lakukan adalah menyatukannya dalam satu tempat," pungkasnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News