Ilustrasi. FOTO: dok MI/PANCA SYURKANI
Ilustrasi. FOTO: dok MI/PANCA SYURKANI

Percepatan Penyaluran BLT Dinilai Tepat Atasi Dampak Kenaikan BBM

Antara • 09 September 2022 11:01
Kediri: Pengamat Ekonomi sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pawyatan Daha Kediri Sri Utami Hanggondosari menilai kebijakan yang dikeluarkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tepat mengatasi dampak kenaikan harga BBM.
 
"BLT ini lebih tepat sasaran. Efektif dan efisien karena langsung kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Sri Utami, di Kediri, Jawa Timur, dilansir dari Antara, Jumat, 9 September 2022.
 
Pihaknya mengapresiasi langkah dari Pemkab Kediri yang tanggap secara cepat memberikan solusi pascakenaikan bahan bakar minyak. Selain pemberian BLT dari pusat, pemkab juga memberikan subsidi terhadap transportasi yang mengangkut bahan pokok. Hal itu tentunya membantu bagi yang membutuhkan.

Menurut dia, dampak kenaikan BBM di Kabupaten Kediri belum signifikan terlihat. Bahkan, roda perekonomian juga berjalan baik, yang salah satunya karena UMKM yang cukup kuat. "Di Kabupaten Kediri ini tidak terlalu berdampak secara fluktuasi seperti di daerah lain, karena perekonomian rakyat sudah cukup kuat melalui UMKM," kata Sri Utami.
Baca: Airlangga Tekankan Pentingnya Inovasi Industri Properti

Kuatnya UMKM ini, kata dia, dapat dilihat dari bagaimana pemkab terjun langsung mengawal kemajuan UMKM. Selain itu terbentuknya sentra dan garasi UMKM juga dinilai dapat memperkuat sektor UMKM. UMKM yang menjadi penyokong utama perekonomian tetap tumbuh pesat meski ditempa pandemi selama dua tahun belakangan.
 
Sehingga dengan penguatan tersebut, lanjut dia, imbas dari kenaikan harga BBM ini tidak terlalu signifikan terhadap perekonomian di Kabupaten Kediri.
 
"Setelah pandemi ini, Kondisi di Kabupaten Kediri sangat menarik. Karena Mas Dhito banyak mengembangkan ekonomi daerah. Kemudian menghadapi (kenaikan) BBM ini. Kalau UMKM tetap bertahan, kondisi kenaikan BBM ini tidak terlalu terasa," kata dia.
 
Pihaknya berharap bantuan dan subsidi yang dikeluarkan dari pemerintah kabupaten ini bisa tepat sasaran. Sehingga efeknya dapat mengatrol daya beli masyarakat yang kemudian berdampak bagi kenaikan UMKM.
 
"Dengan daya beli masyarakat yang kuat, keuntungan bagi UMKM juga akan meningkat," kata dia.
 
Pemkab Kediri menyiapkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk mencegah inflasi daerah. Dari dana subsidi Rp17 miliar disediakan untuk program, ditambah dengan alokasi untuk bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp73 miliar dengan sasaran 91 ribu penerima manfaat.
 
"Kami akan menyubsidi kebutuhan BBM yang digunakan oleh transportasi umum yang mengangkut bahan-bahan pokok," kata Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri.
 
Untuk penyaluran BLT bagi masyarakat terdampak kenaikan BBM ini, pemkab berencana melakukan mulai 15 September 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan