PIEDCC adalah sistem yang dibangun oleh Pertamina dari hulu hingga hilir. Melalui PIEDCC dapat melihat kesiapan dan kesiagaan Pertamina dalam menyalurkan energi hingga pelosok Tanah Air.
PIEDCC juga bisa mendeteksi baik ketersediaan, distribusi hingga potensi kebocoran BBM secara langsung (real time).
"Command center ini dibuat Pertamina untuk mendeteksi hasil produksi. Kita bisa melihat hasil produksinya, prosesnya seperti apa, distribusinya baik lewat jalur laut maupun darat dan ada juga deteksi dini kalau sampai ada pengurangan stok hingga masuk ke pom bensin dan digunakan oleh masyarakat," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 September 2022.
Dari peninjauan di PIEDCC Erick menegaskan stok BBM untuk seluruh Indonesia masih dalam kondisi aman.
Untuk ketersediaan stok BBM jenis pertalite berada pada level 17 hari, pertamax pada level 49 hari dan pertamax turbo pada level 99 hari.
Sedangkan untuk ketersediaan jenis solar berada pada level 18 hari dan pertamina dex pada level 76 hari. Sementara itu, untuk ketersediaan BBM jenis avtur berada pada level 31 hari.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati lewat PIEDCC bisa terpantau aliran mulai dari produksi hingga penyaluran BBM ke masyarakat.
Bahkan sistem PEDCC bisa memantau langsung potensi kebocoran distribusi di lapangan.
“Ini upaya yang kita lakukan untuk mengurangi losses (kehilangan) baik dari kilang, masuk ke kapal, masuk ke mobil tangki dan masuk ke SPBU. Di SPBU semua tercatat misalnya dari dispenser nomor 5 produknya apa saja yang dikeluarkan. Jadi kalau ada selisih langsung kelihatan,” ungkap Nicke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News