Ilustrasi. Foto: dok Kementerian PUPR.
Ilustrasi. Foto: dok Kementerian PUPR.

Proyek IKN Jadi Peluang Emas Pengembang Properti

Husen Miftahudin • 04 November 2022 16:37
Jakarta: Dimulainya pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi peluang emas bagi para pengembang (developer) properti. Pasalnya, ada sekitar 500 ribu PNS kementerian/lembaga yang akan dipindahkan ke kawasan IKN seiring dengan pembangunan infrastruktur utama seperti istana kepresidenan, gedung DPR/MPR, dan perumahan di tahap awal pembangunan IKN.
 
"Pindahnya IKN ini benar-benar menjadi momentum yang pas sekaligus kesempatan emas bagi kami pengembang, dalam memperbesar potensi bisnis properti di kawasan Balikpapan khususnya kawasan kami BSB," kata Direktur Operasional Wulandari Bangun Laksana Tjia Daniel Wirawan dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 November 2022.
 
Dia menjelaskan, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) sebagai perusahaan yang berkecimpung di sektor properti dan berbasis di Kota Balikpapan punya produk-produk unggulan. Selain karena memiliki konsep yang menarik dan berbeda dari pendahulunya, juga berdiri di pusat kota dengan lokasi yang sangat strategis.

"Berdekatan dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, hiburan, dan kebutuhan hidup lainnya. Selain lokasi yang strategis yaitu berdiri di kawasan Balikpapan Superblock, kami pihak pengembang juga menunjang fasilitas lainnya, seperti pusat hiburan Pantai BSB dan Aquaboom. Sedangkan sarana olahraga terdapat CNC Fitness Center, BSB Bowling, dan pusat kuliner," tambahnya.
 
Baca juga: Seluruh Proyek IKN Dimulai Tahun Depan

 
Lokasi strategis dan fasilitas lengkap dan berkualitas, lanjut dia, diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di kawasan prestisius ini.
 
Dalam acara IKN Properti Expo 2022, Kementerian PUPR menyampaikan sektor properti merupakan sektor yang masih tumbuh secara positif di tengah masa pandemi covid-19. Berdasarkan data BPS, Ekonomi Indonesia kuartal I-2022 tumbuh sebesar 5,01 persen (yoy).
 
Di antara pertumbuhan tersebut, perumahan yang masuk ke dalam sektor real estat atau properti menjadi salah satu sektor yang tumbuh positif sebesar 3,78 persen.
 
Sektor properti disebut memiliki multiplier effect yang dapat menghidupkan 174 sub-sektor industri lain seperti pabrik material bahan bangunan, transportasi, lembaga pembiayaan seperti bank, koperasi, fintech, maupun sektor furnitur, hingga hingga perdagangan makanan yang akan dapat mempercepat dan membantu program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan