Dalam kerja sama tersebut, DANA memanfaatkan Application Programming Interface (API) atau Antarmuka Pemrograman Aplikasi dari HERE Geocoder dan Reverse Geocoder untuk menjangkau pengguna, terutama yang berada di daerah pedesaan, dengan cara menawarkan pengalaman yang lebih baik kepada penggunanya.
Co-founder dan CEO DANA Indonesia Vince Iswara mengatakan, untuk mitra DANA, teknologi API dari HERE juga memungkinkan mereka untuk memberikan penawaran digital yang dirancang lebih efisien sesuai penggunanya. DANA berkomitmen memanfaatkan platform teknologi keuangan inklusif yang dimiliki untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Oleh karena itu, kami telah menggabungkan aplikasi keuangan berbasis gaya hidup yang kami miliki dengan platform HERE untuk memastikan kami juga menjangkau sebagian besar populasi Indonesia yang tidak memiliki rekening bank (unbanked) dan juga mereka yang sudah memiliki rekening bank tetapi belum mengakses produk keuangan lainnya (underbanked), dan memungkinkan masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi dengan lebih lancar," kata Vince Iswara dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Agustus 2022.
Baca juga: Lazada-Sinar Mas Suntik Investasi ke DANA |
Vince Iswara menjelaskan, teknologi API dari HERE Geocoding memberikan geo-koordinat yang tepat terhadap alamat, tempat, lokalitas, atau wilayah administratif yang diketahui di lebih dari 100 negara dan wilayah. Selain itu, kemampuan reverse geocoding dari HERE memungkinkan pengguna DANA menemukan alamat terdekat dengan menggunakan koordinat maupun memilih titik lokasi di peta dalam aplikasi.
"Selama empat tahun terakhir ini, DANA telah menjangkau lebih dari 110 juta pengguna dengan rata-rata 10 juta transaksi setiap hari. Dengan bantuan HERE Technologies, DANA berharap semakin positif dan semakin inklusif berkat dorongan peningkatan transaksi berbasis lokasi," tuturnya.
Senior Director and Head of Business for Southeast Asia and India di HERE Technologies Abhijit Sengupta mengatakan layanan lokasi HERE mendukung DANA dalam memberdayakan inklusi keuangan di Indonesia dan meletakkan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Data lokasi tertanam kuat dalam aktivitas kami sehari-hari dan dengan ekosistem digital yang saat ini sedang berkembang di Indonesia dan Asia Tenggara, masih ada peluang besar bagi bisnis untuk memanfaatkan kecerdasan lokasi untuk menutup kesenjangan inklusi keuangan di Indonesia," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News