Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: AFP/Timur Matahari.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: AFP/Timur Matahari.

Hampir Kelar, Luhut: Kereta Cepat Jakarta Bandung Sudah 80,4%!

Andhika Prasetyo • 16 November 2022 19:00
Bali: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini telah mencapai 80,4 persen.
 
Pemerintah bersama pihak Tiongkok berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan baik untuk memastikan proyek tersebut bisa rampung pada pertengahan tahun depan.
 
"Ini harus jadi dan tidak boleh mundur. Ini adalah tekad saya pribadi untuk menyelesaikan ini. Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah salah satu proyek utama Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative yang menjadi landmark kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok," ujar Luhut dalam pertemuan Bilateral antara Indonesia dan Tiongkok di Apurva Kempinski, Bali, Rabu, 16 November 2022.

Pemerintah pun siap memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian pembangunan infrastruktur transportasi itu, baik melalui pembentukan kebijaksanaan maupun sokongan finansial yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
 
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Siap Unjuk Gigi di Hadapan Jokowi dan Xi Jinping

 
"Kami mengharapkan Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada pertengahan tahun depan bersama dengan Presiden Joko Widodo," ucap Luhut.
 
Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah menjadi batu loncatan dalam terciptanya banyak proyek antara kedua negara seperti Kawasan Industri Morowali, Weda Bay Industrial Park, Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara, dan Two Countries Twin Park. Semua kerja sama besar itu, sambung Luhut, diyakini akan berdampak signifikan terhadap pembangunan di Tanah Air.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan