Perjanjian jual-beli ini ditandatangani langsung oleh General Manager HCML Kang An dalam acara The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG 2021) di Bali.
"Ini hal yang harus disambut gembira sebagai salah satu bagian dari kontinuitas bisnis perusahaan sekaligus upaya untuk memenuhi kebutuhan gas nasional di Indonesia," ujar Kang An dalam keterangan persnya, Kamis, 2 Desember 2021.
Kang An berharap produktivitas HCML akan terjaga agar tetap bisa memenuhi visi perseroan sebagai produsen gas terbesar di Jawa Timur dan operator pilihan di Indonesia.
"Serta memenuhi misi, yakni memberikan nilai lebih kepada para pemangku kepentingan melalui kegiatan operasi yang unggul dalam bisnis minyak dan gas bumi, dengan berkomitmen kuat pada nilai etika, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan hidup," tegasnya.
Dalam acara yang sama, HCML juga melakukan penandatanganan kontrak lelang Blok Liman bersama pemerintah. Kang An mengatakan pihaknya akan bekerja keras dalam menjalankan kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi di Blok Liman. Pengiriman gas perdana akan dilakukan pada Oktober tahun depan.
"Setelah proyek ini selesai kami berharap perusahaan dapat menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur, sehingga kami bisa berkontribusi lebih banyak dalam menyuplai gas di wilayah tersebut," tutur dia.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan mengungkapkan bahwa total komitmen pasti tiga tahun pertama dari kontrak kerja sama transaksi gas dari Blok South CPP dan Blok Liman USD sebesar 20,3 juta.
"Total komitmen pasti tiga tahun pertama untuk kedua wilayah kerja ini sebesar USD20,3 juta dan bonus tanda tangan USD700 ribu," tutup Mustafid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News