Tukang servis ho jajakan jasa di pinggir jalan. Foto: MI/Andri Widiyanto
Tukang servis ho jajakan jasa di pinggir jalan. Foto: MI/Andri Widiyanto

Newsline

Buka Jasa Servis HP di Pinggir Jalan, Penghasilan Hanya Cukup untuk Makan

MetroTV • 23 Juli 2021 15:43
Jakarta: Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat membuat penyedia jasa servis handphone (HP) semakin melarat. Terhitung sejak 3 Juli 2021, mereka terpaksa menjajakan jasa di pinggir jalan karena mal yang mereka tempati ditutup.
 
Seperti yang dilakukan oleh para penyedia jasa service handphone di Pasar Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Mereka terpaksa membuka lapak di pinggir jalan.
 
Budi, salah seorang penyedia jasa service HP di PGC, mengaku tidak mendapatkan penghasilan sama sekali setiap harinya. Sehingga, ia terpaksa menyediakan jasa di pinggir jalan walau omzetnya pun tidak seberapa. 

"Kalau penghasilan kita di sini tidak menentu, paling ya Rp30 ribu sampai Rp100 ribu," Kata Budi.
 
Bram, penyedia jasa service HP lainnya, mengaku tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Sebab, ia merupakan perantau.
 
"Bansos itu sebagian besar penerimanya adalah penduduk. Kita sebagai perantau juga ingin bertahan hidup," kata Bram.
 
Teguh, juga penyedia jasa service HP, mengaku tidak ada keringanan dari pihak mal. Ia menjelaskan keberatannya terkait biaya sewa toko yang terus dibebankan kepada para pemilik kios.
 
"Disuruh bayar, mulai dari biaya listrik hingga sewa, Tidak ada keringanan. Harus dibayar semuanya,” kata Teguh. 
 
Para penyedia jasa tersebut sangat berharap pemerintah dapat menangani pandemi covid-19 dengan cepat agar mereka kembali berusaha secara normal. Mereka hanya ingin pendapatannya kembali stabil. (Aulya Syifa)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan