Sejak resmi alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada 9 Agustus lalu, PHR hingga saat ini telah mengebor enam sumur. Ditambah dengan jumlah sumur baru yang berhasil dikerjakan di masa transisi, maka PHR telah memiliki 10 sumur baru yang aktif hingga di Blok Rokan.
"Tentu kami sangat optimistis, karena dari sebelum alih kelola pun kami sudah menyediakan rig dan materialnya serta kru yang dibutuhkan agar pekerjaan ini bisa terselesaikan," kata Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin dalam keterangan resmi, Kamis, 19 Agustus 2021.
Jaffee menambahkan PHR berhasil melakukan pengeboran secara efisien. Ia bilang awalnya pengerjaan pengeboran mencapai 20 hari. Sekarang bisa dilakukan selama 11 hari.
Selain itu, di kegiatan yang lain ada juga pengeboran yang dari target tujuh hari bisa selesai dalam lima hari. Jadi kita terus mengefisiensikan dari drilling tersebut," ujar Jaffee.
Jaffe pun kembali meninjau pekerjaan pengeboran yang dilakukan di Lapangan Bangko, Rokan Hilir. Ia melihat langsung pekerjaan Rig BN-18 dan melakukan dialog dengan pekerja.
"Visit seperti ini sangat penting, karena kita ingin melihat secara langsung tidak hanya kesiapan kru dalam melakukan pengeboran tetapi juga memberikan semangat kepada teman-teman agar kegiatan pengeboran ini bisa dilakukan dengan efisien dan aman," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News