Minyak mentah Blok Cepu di Bojonegoro hasil produksi konsorsium kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yakni ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan PT Pertamina EP Cepu (PEPC), kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 95 kilometer ke Palang, Tuban, dan ditampung di floating storage offloading (FSO) Gagak Rimang di lepas pantai Tuban, Jawa Timur.
Selanjutnya, minyak mentah dikirim oleh VLCC Success Enterprise (MT SC Enterprise) yang dioperasikan oleh Pertamina International Shipping ke STS Tuban untuk diolah di kilang Pertamina guna memenuhi kebutuhan energi nasional.
VLCC MT SC Enterprise akan mengangkut satu juta barel minyak mentah yang merupakan kargo bagian Pemerintah sebesar 850 ribu barel dan Badan Kerja Sama Participating Interest (BKS PI) sebesar 150 ribu barel.
"Dengan sinergi, kita bisa mengoptimalkan produksi. Jadi pengapalan minyak mentah ke-700 akan diangkut oleh kapal yang dioperasikan oleh Pertamina International Shipping yang kemudian akan di proses di kilang-kilang Pertamina," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan resmi, Kamis 10 Juni 2021.
Mengingat tingginya risiko pekerjaan lifting, Nicke berpesan agar insan Pertamina tetap semangat, selalu fokus dan mengutamakan aspek Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Lingkungan (HSSE) dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, sehingga operasional lifting dapat dilaksanakan secara aman dan lancar.
"Harapan ke depan, semoga kerja sama yang baik dan solid yang selama ini telah dilakukan tetap dapat dijaga dan bahkan ditingkatkan, mengingat tingkat produksi yang diperkirakan akan stabil di level 200 MBOPD, sehingga bisa mendukung ketahanan energi nasional," jelas Nicke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News