"Saat ini belum ada pabrik pupuk Kieserite di Indonesia, sehingga pabrik ini nantinya akan menjadi yang pertama di tanah air," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 Juni 2021.
Dia menyatakan bahwa rencana pembangunan pabrik pupuk Kieserite ini merupakan wujud dukungan grup Pupuk Indonesia untuk mengurangi ketergantungan nasional terhadap produk impor. Dalam 5 tahun terakhir, Indonesia mengimpor sekitar 80 ribu ton per tahun pupuk Kieserite dengan harga sekitar Rp2,1 juta per ton.
Pupuk Kieserite banyak digunakan pada pertanian hortikultura seperti kopi, karet, dan kelapa sawit. Untuk kebutuhan 14 juta hektare pertanian sawit saja, indonesia butuh sekitar 2 juta ton Kieserite per tahun.
"Ini merupakan ceruk pasar yang potensial untuk dikembangkan dan juga menjadi dukungan perusahaan terhadap optimalisasi pertanian Indonesia dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional," ujar Dwi Satriyo.
Polowijo Gosari Indonesia digandeng karena memiliki deposit dolomit dengan kandungan magnesium sekitar 18-20 persen. Sedangkan, Petrokimia Gresik memiliki fasilitas produksi asam sulfat dengan total kapasitas mencapai 1,1 juta ton per tahun.
Baca: Pupuk Indonesia Perluas Program Agro Solution
Kedua perusahaan memiliki bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi pupuk Kieserite. Sehingga, pembangunan pabrik pupuk Kieserite diharapkan memberikan keuntungan finansial serta meningkatkan nilai tambah produk yang dimiliki kedua perusahaan.
Kerja sama ini disambut baik Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman. Menurutnya, kajian pendirian pabrik pupuk Kieserite ini sejalan dengan upaya transformasi bisnis Pupuk Indonesia.
Pupuk Indonesia, kata Bakir, berusaha membuat diferensiasi usaha. Selain itu, perusahaan berusaha menjadi ujung tombak penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian berkelanjutan Nusantara.
“Peluangnya besar, kita juga bisa kembangkan produk pupuk lain,” ujar Bakir.
Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia, Deddy Harnoko Sucahyo, mengatakan kerja sama ini dapat memaksimalkan sumber daya yang dimiliki kedua perusahaan. Pihaknya mempunyai cadangan dolomit sebesar 550 juta ton.
Melalui kerjasama strategis ini, Polowijo Gosari Indonesia berharap dapat mengembangkan produk-produk turunan magnesium atau dolomit. “Semuanya memaksimalkan local content, serta berlokasi di Gresik," kata Deddy.
Kesepakatan ditandantangani Dwi Satriyo Annurogo dan Deddy Harnoko Sucahyo di Jakarta pada Kamis 10 Juni 2021. Penjalinan kerja sama strategis ini disaksikan langsung Bakir Pasaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id