Kepala Bapeten Jazi Eko Istyanto. FOTO: Medcom.id
Kepala Bapeten Jazi Eko Istyanto. FOTO: Medcom.id

Bapeten Terus Dorong Pemegang Izin Maksimalkan Keamanan Penggunaan Nuklir

Angga Bratadharma • 07 Oktober 2021 15:51
Jakarta: Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) terus mendorong para pemegang izin nuklir untuk terus mengedepankan aspek kehati-hatian dalam rangka memaksimalkan penggunaan keamanan nuklir. Hal itu penting guna menopang aktivitas perekonomian sekaligus menekan terjadinya risiko yang bisa berdampak terhadap keuangan negara.
 
Kepala Bapeten Jazi Eko Istyanto mengatakan Bapeten memberikan anugerah penghargaan kepada beberapa para pemegang izin yang terpilih dengan harapan berimbas terhadap keamanan nuklir bisa terus meningkat dari waktu ke waktu. Sejauh ini, Bapeten terus berupaya mendorong keselamatan dan keamanan penggunaan nuklir di Tanah Air.
 
"Ada semacam lomba walau tidak jegal-jegalan. Ada beauty contest. Jadi masing-masing pemegang izin akan menunjukkan mereka patuh terhadap aturan nuklir sehingga keamanan nuklir bisa jadi lebih terjamin," kata Jazi, dalam konferensi pers Anugerah Bapeten, Kamis, 7 Oktober 2021.

Dirinya berharap melalui anugerah yang diberikan juga bisa menciptakan budaya keselamatan. Selain itu, ia mengharapkan para pemegang izin terus memacu penggunaan sistem IT untuk memudahkan pelaporan, penilaian, dan memperlihatkan budaya keselamatan dalam penggunaan nuklir di Indonesia.
 
"Walaupun IT itu tidak akan bisa 100 persen bagus karena setiap saat harus di update. Tapi dengan IT memudahkan penilaian dan memudahkan pelaporan dari pemegang izin sehingga bisa bergerak lebih cepat dan ada penghematan. bagi orang bisnis yang penting ada penghematan biaya," tukasnya.
 
Lebih lanjut, ia menyatakan, keamanan dan keselamatan dalam penggunaan nuklir sangat penting agar tidak berdampak terhadap tekanan di keuangan negara. Maksudnya, ia menjelaskan, jika ada ketidakpatuhan penggunaan nuklir maka imbasnya negara harus mengeluarkan uang untuk menyelesaikan persoalan tersebut, seperti yang terjadi di Batan Indah.
 
"Kalau kita kilas balik, di kasus Batan Indah. Pemindahan (limbah akibat radioaktif) di Batan Indah itu prosesnya dibiayai negara. Jadi kalau tidak patuh itu artinya nanti negara akan mengeluarkan uang. Dan uang negara itu salah satu sumbernya dari pajak," tuturnya.
 
Sebagai informasi, Bapeten merupakan instansi pemerintah yang diamanatkan melaksanakan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir melalui pembuatan peraturan, pelayanan perizinan, dan pelaksanaan inspeksi.
 
Tujuan pengawasan adalah untuk terjaminnya kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman, serta menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja, masyarakat dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.
 
Dalam kerangka pengawasan tenaga nuklir yang efektif maka pelaksanaannya harus dilakukan secara berimbang antara reward dan punishment kepada fasilitas yang memiliki sumber radiasi pengion yang termasuk dalam objek pengawasan Bapeten untuk memberikan rasa keadilan, akuntabilitas, dan integritas.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan