Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki. Foto : Ilham Wibowo.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki. Foto : Ilham Wibowo.

Kemenkop Perkuat Transformasi Digital untuk Koperasi dan UMKM

Arif Wicaksono • 07 Oktober 2021 11:24
Jakarta: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia memperkuat komitmen bersama mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui inovasi dan transformasi digital, seperti layanan digital banking, pengembangan transaksi cashless, akses pembiayaan, ekspansi e-commerce, distribusi konten digital, dan lain-lain.
 
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, mengatakan secara gabungan, UMKM menyerap sekitar 97 persen atau 117 juta tenaga kerja nasional, dan berkontribusi sekitar 60 persen terhadap total Pendapatan Domestik Bruto Indonesia.
 
Namun disayangkan, imbuh Teten, masih banyak sekali para pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan terhadap akses perbankan. Untuk itu, dia berharap agar kontribusi MotionBanking akan meningkatkan jumlah produksi, omzet, skala usaha, dan peningkatan daya saing.

"Dengan UMKM go digital, akan membuka peluang lebih besar untuk mendongkrak ekspor karya-karya lokal,” ujar Teten dalam keterangan resminya, Kamis, 7 Oktober 2021.
 
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan kolaborasi SMESCO dengan MotionBanking akan mendorong proses bisnis yang lebih aman, produktif, dan efisien serta memberikan peluang untuk berkembang dengan bantuan pembiayaan.  Selain itu, berbagai inisiasi dengan unit bisnis milik MNC Group diharapkan dapat membantu memajukan UMKM di Indonesia.
 
"Kami yakin kolaborasi ini akan menjadi solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM dan menyebarkan dampak positif bagi jutaan masyarakat Indonesia melalui ekspansi digital," jelas dia.
 
Sejauh ini UMKM di Indonesia seringkali menjadi sorotan dalam pembicaraan mengenai perkembangan ekonomi di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar pelaku usaha di Indonesia merupakan pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah.
 
UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian nasional dengan total 65.465.497 unit atau 99,99 persen pelaku usaha di Indonesia. Usaha Mikro: 64.601.352 (98,7 persen); Usaha Kecil: 798.679; Usaha Menengah: 65.465.
 
Sebagai upaya untuk mengembangkan UMKM Indonesia agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Kemenkop UKM merasa perlu untuk mendigitalisasi UMKM.
 
Masuknya para UMKM ke digital, bisa memperluas jangkauan pasar, tidak terbatas pada daerah sekitar, melainkan ke seluruh Indonesia hingga lingkup internasional. Selain digitalisasi di captive market, digitalisasi di layanan keuangan membuka alternatif untuk pembiayaan, memecahkan salah satu masalah utama yang dihadapi UMKM.
 
Adapun layanan perbankan digital dari MotionBanking ini akan menghubungkan para pelaku UMKM dengan berbagai kemudahan akses perbankan, termasuk pembiayaan, tabungan, deposito, kartu debit dan kartu kredit virtual.
 
Pelaku UMKM juga dapat menjadi agent network MotionBanking untuk turut berperan dalam user acquisition serta menjadi agen penjualan berbagai layanan keuangan digital yang disediakan MotionPay yang sering disebut sebagai Payment Point Online Bank (PPOB) dan juga menggunakan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran offline di merchant.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan