Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno - - Foto: Medcom/ Suci Sedya Utami
Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno - - Foto: Medcom/ Suci Sedya Utami

Barata Ekspor Komponen Pembangkit ke Armenia saat Covid-19

Suci Sedya Utami • 23 April 2020 15:40
Jakarta: PT Barata Indonesia (Persero) tetap melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke Armenia. Pandemi covid-19 tidak menghentikan Barata Indonesia dalam menambah  devisa melalui ekspor produk.
 
Perusahaan pelat merah itu kali ini melakukan ekspor komponen steam turbine xondenser serta combustion chamber yang akan digunakan di proyek Yerevan -2 Combine Cycle Power Plant di Armenia.
 
Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno menjelaskan pihaknya membutuhkan lebih delapan bulan untuk menyelesaikan order komponen pembangkit listrik tersebut. Komponen ini diproduksi di Pabrik Komponen Turbin-Divisi Pembangkit, Cilegon.

"Saat ini produk telah siap untuk dikapalkan ke Armenia,” kata Fajar dalam keterangan resmi, Kamis, 23 April 2020.

 
Ekspor produk komponen pembangkit listrik ini semakin mengukuhkan kompetensi Barata Indonesia di bidang pembangkit listrik. Karena itu, mantan Deputi Kementerian BUMN ini berharap perusahaan lokal Tanah Air juga ikut menggunakan produk komponen pembangkit listrik yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur lokal.
 
“Dari sisi kualitas, cara kerja, dan desain, SDM Indonesia sudah sangat mumpuni dan sanggup untuk mengerjakan. Saya berharap ke depan, produk dari PT Barata Indonesia dapat digunakan untuk oleh industri dalam negeri terutama BUMN sebagai bagian dari sinergi BUMN dan saling menguatkan satu sama lain. Kualitas produk yang dihasilkan oleh PT Barata Indonesia tidak perlu diragukan lagi,” jelas Fajar.
 
Proyek Yerevan-2 merupakan proyek 250 MW combined-cycle power project yang dibangun di lokasi pembangkit Yerevan-1 yang terletak 10 km ke arah selatan kota Yerevan, Armenia. Proyek ini merupakan proyek Independent Power Plant (IPP) pertama di Armenia.
 
Pembangkit Yerevan-2 yang dibangun dan dioperasikan oleh ArmPower akan beroperasi selama 25 tahun. ArmPower merupakan sebuah perusahaan patungan antara perusahaan asal Italia Renco and Simest dengan kepemilikan saham 60 persen dan Siemens Project Venture dengan kepemilikan saham 40 persen.

 
Ekspor kali ini bukanlah ekspor komponen pembangkit listrik yang pertama bagi Barata Indonesia. Sebelumnya, Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Australia dan Rusia.
 
Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor komponen Pembangkit Listrik, ke berbagai negara. Seperti condenser and LP outer casing (Brasil, Argentina, dan Pakistan), komponen Blade Ring (Panama, Argentina, Brasil, dan Pakistan), Inner Casting (Bangladesh), serta combustion chamber (Taiwan).  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan