Gedung Pertamina. Foto: dok Pertamina.
Gedung Pertamina. Foto: dok Pertamina.

Pertamina Diminta Cermat dalam Kembangkan Produk Petrokimia

Antara • 08 Januari 2022 19:03
Jakarta: Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengingatkan agar PT Pertamina (Persero) betul-betul cermat dalam menjalankan rencananya untuk mengembangkan produk petrochemical (petrokimia), guna mengatasi derasnya bahan baku impor untuk proses kimia.
 
"Memang Pertamina memiliki bahan baku yang sangat cukup untuk mengembangkan produk produk petrochemical. Tetapi mungkin perlu dihitung secara cermat," kata Faisol Riza, dilansir Antara, Sabtu, 8 Januari 2022.
 
Faisol mencontohkan, salah satu produk bahan baku yang banyak diimpor yaitu methanol, apakah benar-benar saat ini dibutuhkan industri dalam negeri atau dimungkinkan untuk dipasok dari luar.

Hal tersebut, menurut dia, karena ada faktor keseimbangan bisnis yang harus dilihat ke depan, karena ekonomi bangsa yang sedang terpukul, ada kekhawatiran akan meningkatkan inflasi.
 
"Kalau inflasi meningkat, daya beli masyarakat menurun dan kalau menurun maka produk-produk manufaktur mungkin tidak terbeli juga. Nah kalau misalnya produk-produk itu yang disebut sebagai kelanjutan dari bahan baku petrochemical tadi, apakah tepat untuk diproduksi hari ini," katanya.
 
Ia berpendapat langkah Pertamina mengembangkan petrokimia ini akan berjalan baik jika bahan baku produk Pertamina sendiri bisa disimpan dan bisa dimonetisasi, hingga tidak mengakibatkan kerugian karena tidak terserap oleh pasar.
 
Pertamina saat ini tidak hanya fokus pada bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM), tetapi juga mulai melebarkan sayap, salah satunya dengan masuk ke dalam bisnis petrokimia. Upaya tersebut diharapkan mampu mengurangi beban Indonesia terhadap baku obat maupun bahan produk baju-bajuan yang saat ini masih diimpor.
 
Kementerian Perindustrian fokus melakukan subtitusi impor sektor industri kimia, mengingat berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri kimia adalah salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
 
Sebab, bahan-bahan kimia merupakan komoditas yang strategis untuk digunakan sebagai bahan baku di berbagai sektor industri lainnya.
 
"Industri kimia masuk dalam Top 3 kontributor besar terhadap kinerja sektor industri pengolahan nonmigas sehingga menjadi sektor yang berperan penting pada pertumbuhan industri manufaktur nasional," kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Muhammad Khayam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan