Jakarta: Sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia, sektor UMKM diharapkan dapat terus berkembang dan mengambil peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Karena itu, pemberdayaan UMKM masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan realisasi penyaluran insentif sebesar Rp89,19 triliun dan jumlah debitur sebanyak 34,59 juta.
Karena itu, pemberdayaan UMKM masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan realisasi penyaluran insentif sebesar Rp89,19 triliun dan jumlah debitur sebanyak 34,59 juta.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan kebijakan pemerintah tersebut telah menyentuh sasaran. Di sela-sela kunjungannya ke Salatiga, Sabtu (29/01), Ketua Umum Partai Golkar itu menyempatkan diri untuk bersantap siang di salah satu warung soto sekaligus berbincang dengan mendengarkan secara langsung keluh kesah dan perjuangan pelaku usaha mikro dalam menjalankan usahanya.
"Dengan pengalaman ini saya dapat mengetahui apakah program yang telah disiapkan Pemerintah berguna untuk membantu para pelaku UMKM," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa, 1 Februari 2022.
Selanjutnya pada tahun ini, pemerintah kembali meningkatkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp373,17 triliun, serta memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR tiga persen hingga akhir Juni 2022 demi membantu UMKM.
Dengan dukungan ini, para pelaku UMKM diharapkan bisa bersaing di pasar global, sehingga berdampak positif bagi perekonomian.
"Khususnya bagi generasi muda yang baru memulai untuk berwirausaha. Semakin banyak UMKM yang lahir dan siap bersaing secara global, akan turut memperkuat perekonomian Indonesia di kancah internasional," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News