Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Perusahaan Rokok Berinisiatif Tangani Masalah Lingkungan

Eko Nordiansyah • 02 Juni 2022 22:00
Jakarta: Konsumsi tembakau yang dianggap sebagai ancaman bagi lingkungan dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dinilai tidak tepat. Pasalnya sejumlah perusahaan rokok juga telah menjalankan inisiatif terkait lingkungan.
 
Berbagai inisiatif bahkan telah dilakukan untuk mendaur ulang puntung rokok sebagai aksi mengurangi sampah puntung rokok. Universitas RMIT di Australia misalnya telah mengembangkan batu bata dengan bahan dari puntung rokok.
 
Di dalam negeri, Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang juga telah mengembangkan pembuatan pestisida nabati terutama yang berasal dari asap air tembakau. Pestisida nabati dari unsur tembakau ini tergolong ramah lingkungan.

"Dalam konteks lingkungan, industri rokok pun berupaya mengelola limbahnya dengan amanah. Kita ambil contoh PT Djarum di Kudus, Jawa Tengah," tulis akun Komunitas Kretek melalui akun Twitternya, Kamis, 2 Juni 2022.
 
Komunitas Kretek menyebut, Djarum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kompleks Oasis. Mereka menyulap sampah sisa pembungkus tembakau dan limbah air cengkeh menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis.
 
Terkait kepedulian terhadap lingkungan, Djarum juga aktif melakukan program penanaman pohon dalam skala besar sejak lama. Pada 2015, melalui Djarum Foundation digelar Djarum Trees For Life melakukan penanaman pohon di sepanjang Tol Trans Jawa.
 
Pabrikan lainnya juga memiliki berbagai program pengelolaan limbah. PT Gudang Garam Tbk rutin menggelar penanaman pohon dengan menanam 15.600 bibit bambu di lahan seluas 100 hektar di Desa Tarokan, Kabupaten Kediri.
 
Sementara itu, PT HM Sampoerna Tbk mengantongi sertifikasi dari Alliance of Water Stewardship (AWS) untuk pabrik di Sukorejo. Melalui sertifikasi ini, Sampoerna menjamin pengelolaan dan pemeliharaan air dalam fasilitas produksinya dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan