Jakarta: Pemerintah berupaya untuk memanfaatkan pemulihan ekonomi global demi meningkatkan pengembangan produk halal nasional. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan fesyen muslim.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan ekosistem fesyen muslim dan peta jalan pengembangan fesyen muslim secara berkesinambungan dapat mewujudkan Indonesia sebagai pemain utama sektor fesyen muslim dunia. Keragaman corak dan keunikan busana muslim di setiap daerah turut berpotensi menjadikan Indonesia sebagai barometer di sektor ini.
"Sebagai salah satu industri unggulan dari ekosistem halal Indonesia, kita berharap ekspor fesyen muslim ke pasar global akan mampu meningkat signifikan dalam tahun-tahun mendatang," ujar Ma'ruf saat membuka seminar Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 April 2022.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan gelaran JMFW menjadi salah satu upaya pemerintah mendorong perkembangan produk halal dan fesyen muslim.
"JMFW menjadi upaya memperkenalkan dan mempromosikan produk fashion muslim Indonesia di pasar global, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada kemajuan industri fesyen muslim Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia," tuturnya.
JMFW diinisiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Sejumlah mitra kerja meliputi kementerian dan lembaga, salah satunya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta akademisi, desainer, asosiasi, dan industri fashion dengan industri penunjangnya seperti industri makanan halal, kosmetik, aksesoris dan alas kaki.
"Sebagaimana Roadmap Fashion Muslim Indonesia, maka fokus penyelenggaraan JMFW 2022 ini adalah penguatan branding fesyen muslim Indonesia dengan segala potensi, kreativitas, dan inovasi produk. Banyak hal yang perlu kita kerjakan bersama-sama dan diperlukan sinergi dengan berbagai pihak terkait," tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi.
Acara puncak JMFW 2022 ini direncanakan digelar pada 20-22 Oktober 2022 yang akan berjalan bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2022 di ICE BSD, Tangerang. Rangkaian kegiatan berupa pergelaran busana, pameran, temu wicara (talkshow), dan seminar. Akan diadakan pula area pamer virtual (virtual showroom) dan penjajakan bisnis (business matching).
Sementara itu di 2023, targetnya adalah penguatan jejaring kerja (networking) dengan terjun langsung dalam peta fesyen internasional. Lalu target untuk 2024 adalah deklarasi Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia, melalui JMFW yang telah menjadi perhelatan internasional.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan ekosistem fesyen muslim dan peta jalan pengembangan fesyen muslim secara berkesinambungan dapat mewujudkan Indonesia sebagai pemain utama sektor fesyen muslim dunia. Keragaman corak dan keunikan busana muslim di setiap daerah turut berpotensi menjadikan Indonesia sebagai barometer di sektor ini.
"Sebagai salah satu industri unggulan dari ekosistem halal Indonesia, kita berharap ekspor fesyen muslim ke pasar global akan mampu meningkat signifikan dalam tahun-tahun mendatang," ujar Ma'ruf saat membuka seminar Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 April 2022.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan gelaran JMFW menjadi salah satu upaya pemerintah mendorong perkembangan produk halal dan fesyen muslim.
"JMFW menjadi upaya memperkenalkan dan mempromosikan produk fashion muslim Indonesia di pasar global, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada kemajuan industri fesyen muslim Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia," tuturnya.
JMFW diinisiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Sejumlah mitra kerja meliputi kementerian dan lembaga, salah satunya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta akademisi, desainer, asosiasi, dan industri fashion dengan industri penunjangnya seperti industri makanan halal, kosmetik, aksesoris dan alas kaki.
"Sebagaimana Roadmap Fashion Muslim Indonesia, maka fokus penyelenggaraan JMFW 2022 ini adalah penguatan branding fesyen muslim Indonesia dengan segala potensi, kreativitas, dan inovasi produk. Banyak hal yang perlu kita kerjakan bersama-sama dan diperlukan sinergi dengan berbagai pihak terkait," tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi.
Acara puncak JMFW 2022 ini direncanakan digelar pada 20-22 Oktober 2022 yang akan berjalan bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2022 di ICE BSD, Tangerang. Rangkaian kegiatan berupa pergelaran busana, pameran, temu wicara (talkshow), dan seminar. Akan diadakan pula area pamer virtual (virtual showroom) dan penjajakan bisnis (business matching).
Sementara itu di 2023, targetnya adalah penguatan jejaring kerja (networking) dengan terjun langsung dalam peta fesyen internasional. Lalu target untuk 2024 adalah deklarasi Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia, melalui JMFW yang telah menjadi perhelatan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News