Ilustrasi harga Pertamax naik - - Foto: Medcom/ Annisa Ayu
Ilustrasi harga Pertamax naik - - Foto: Medcom/ Annisa Ayu

Kenaikan Harga Pertamax Masih Moderat

Antara • 06 April 2022 13:34
Jakarta: Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai kenaikan harga bahan bakar minyak nonsubsidi jenis pertamax terbilang moderat. Pasalnya, penyesuaian harga pertamax masih berada di bawah harga keekonomian yang berkisar Rp16 ribu per liter.
 
"Saya kira (penaikan moderat) ini sesuai dengan misi Pertamina sebagai badan usaha milik negara yang tidak semata mengejar keuntungan," kata Direktur Riset Core Piter Abdullah, Rabu, 6 April 2022.
 
Meski masih di bawah harga keekonomian, kenaikan yang tak signifikan itu tak berarti membuat Pertamina merugi. "Harga pertamax Rp12.500 per liter masih membuat Pertamina tetap untung, walau untungnya tidak maksimal," ujarnya.

Agar masyarakat tak beralih ke BBM jenis pertalite, Piter meminta Pertamina segera mempersiapkan pasokan karena sejak pertamax naik pengguna kendaraan mulai beralih ke pertalite.
 
"Pertamina seharusnya sudah mempersiapkan pasokan yang cukup," ujarnya.

 
Piter memandang antusiasme masyarakat membeli pertalite merupakan reaksi spontan yang bersifat sementara. Hal ini seiring isu pertalite yang akan naik sehingga membuat fenomena kepanikan berbelanja.
 
"Pemerintah harus segera memutuskan kebijakan terkait pertalite," imbuh dia.
 
Pada 1 April 2022 lalu, Pertamina resmi menaikkan harga BBM jenis pertamax menjadi Rp12.500 per liter atau naik dari harga sebelumnya yang sebesar Rp9.000 per liter.

 
Pejabat sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan harga pertamax saat ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan dengan harga BBM sejenis dari operator stasiun pengisian bahan bakar umum lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan