Jakarta: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan kasus covid-19 varian Omicron akan melandai pada Maret 2022. Prediksi tersebut seiring dengan tren penularaan yang grafik puncaknya terjadi pada Februari.
"Ini yang tentu kita harapkan puncaknya di Februari dan di Maret akan mulai landai," katanya dalam BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis, 10 Februari 2022.
"Ini yang tentu kita harapkan puncaknya di Februari dan di Maret akan mulai landai," katanya dalam BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis, 10 Februari 2022.
Untuk menekan angka penularan akibat varian Omicron, kata Airlangga, pemerintah menaikkan lagi level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 3 di sejumlah wilayah.
Dalam mengambil kebijakan itu, pemerintah mempertimbangkan ketersediaan rumah sakit dan fatality rate.
"Tentu pemerintah akan terus mendorong pembatasan kegiatan yang berujung pada pengurangan penularan menjadi penting," tambah dia.
Di sisi lain, pemerintah juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp452 triliun untuk penanganan covid-19 tahun ini.
"Dana ini digunakan untuk tiga prioritas kesehatan perlindungan masyarakat dan pemulihan ekonomi," ungkapnya.
Melansir data Kementerian Kesehatan, hingga Kamis, 10 Februari 2022, jumlah orang yang terinfeksi covid-19 di seluruh Indonesia telah mencapai 4.646.962.
Jumlah pasien meninggal 144.803 orang, dan 277.978 masih dirawat (positif aktif), serta 4.224.181 orang dinyatakan sembuh. Adapun jumlah kasus konfirmasi positif virus corona terbanyak terjadi di Pulau Jawa yaitu sebanyak 3.087.475 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News