Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI

Apkasi Ajak Para Pengusaha Atasi Persoalan Distribusi Pangan Antardaerah

Husen Miftahudin • 25 Januari 2022 13:01
Jakarta: Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mengajak para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bahu-membahu menyelesaikan persoalan distribusi dan keterjangkauan pangan. Salah satunya dengan meningkatkan perdagangan antardaerah.
 
"Kolaborasi Hipmi dan Apkasi harus terus ditingkatkan, khususnya di sektor perdagangan antardaerah. Sehingga berbagai komoditi pokok kita dapat saling mengisi, bagi daerah yang surplus dapat mensuplai daerah yang membutuhkan transaksi perdag antardaerah itu," ucap Ketua Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dalam Economic Outlook yang diselenggarakan Hipmi, Selasa, 25 Januari 2022.
 
Sementara di sisi lain, lanjutnya, pemerintah kabupaten juga terus berupaya melakukan inovasi tata kelola dalam perencanaan dan penganggaran yang fokus, partisipatif, dan mengusung keberlanjutan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mendukung percepatan pemulihan ekonomi di daerah.

Terkait hal tersebut, Apkasi mendorong para kepala daerah untuk melakukan percepatan pelaksanaan berusaha melalui reformasi regulasi di daerah. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekosistem investasi dan pelaksanaan berusaha yang kondusif.
 
"Kami yakin investasi menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempercepat kebangkitan ekonomi daerah," terangnya.

Percepatan pemulihan ekonomi daerah

Untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi daerah pascapandemi covid-19, menurut Sutan, diperlukan pelibatan banyak pihak termasuk masyarakat sipil dan sektor swasta. "Untuk itu lah Apkasi yang mewakili pemerintah kabupaten dengan Hipmi yang menaungi para pengusaha, akan terus berkolaborasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah," tegas dia.
 
Upaya dan langkah yang dilakukan para kepala daerah mengakselerasi pemulihan ekonomi itu sejalan dengan arahan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah mengalokasikan program penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
 
"Untuk 2022, alokasi anggaran untuk penanganan pandemi bidang kesehatan dan perlindungan kepada masyarakat sebesar Rp414 triliun dengan fokus arah kebijakan fiskal 2022, yaitu pada pemulihan ekonomi dan reformasi struktural," pungkas Sutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan