Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara simbolis pembelian mobil listrik buatan Universitas UGM dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bernama Mobil GATe (Gadjahmada Airport Transporter electric) di Yogyakarta.
Kemenhub bersama PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Gojek, dan Grab, membeli 6 (enam) unit Mobil GATe untuk digunakan di Bandara Soetta, Bandara YIA.
"GATe menjadi kebanggan bagi Indonesia yang harus didukung. Karena merupakan hasil karya anak bangsa. Kita akan beli lebih banyak untuk mewarnai event G20 di Bali nanti," kata Budi, dilansir Mediaindonesia.com, Minggu, 19 Desember 2021.
Budi menjelaskan, penggunaan mobil listrik GATe sejalan dengan apa yang menjadi perhatian dalam presidensi G20, yaitu bagaimana upaya negara-negara dalam menangani perubahan iklim, melalui pengurangan emisi dan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan.
Mobil GATe merupakan hasil riset kendaraan listrik kerjasama LPDP dan Direktorat Peneliatian UGM yang akan digunakan untuk transportasi bandara. Mobil listrik ini dikembangkan mulai 2019 dengan konsep kendaraan bandara berbentuk mobil listrik berkecepatan 21 km per jam yang memiliki kapasitas 4-6 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News