Foto: MPMX
Foto: MPMX

Lanjutkan Rehabilitasi Mangrove, MPMX Tanam 100 Ribu Bibit di Golo Sepang

Mohamad Mamduh • 17 Agustus 2025 18:31
Jakarta: PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) bersama entitas anaknya, MPM Honda Jatim, kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan dengan melanjutkan program rehabilitasi mangrove.
 
Sebanyak 40.000 bibit mangrove ditanam di wilayah Muara Sungai Terang, Desa Golo Sepang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Inisiatif ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan keberlanjutan MPM EcoMangrove, yang bertujuan mendukung mitigasi perubahan iklim dan mengimplementasikan praktik terbaik demi kelestarian lingkungan.
 
Seremonial penanaman yang digelar pada 14 Agustus 2025 ini menandai tahun keempat pelaksanaan program. Acara dihadiri oleh Komisaris MPMX Tossin Himawan, Group CFO MPMX Beatrice Kartika, dan GM Corporate Communication & Sustainability Natalia Lusnita.

Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bapak Vinsensius Gande, S.Pd., yang mewakili Bupati Manggarai Barat, Kepala Desa Golo Sepang Saverius Banskoan, S.H., serta komunitas penggiat mangrove, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
 
MPM EcoMangrove dirancang secara komprehensif dan telah dijalankan bertahap sejak tahun 2022. Program ini dimulai dari survei lokasi, identifikasi lahan, pemetaan sosial-ekonomi masyarakat, pelatihan teknik penanaman dan perawatan mangrove, hingga penguatan kelembagaan komunitas.
 
Hingga saat ini, MPMX telah berhasil menanam 100.000 bibit mangrove di lahan konservasi seluas 10 hektare. Pemantauan berkala menunjukkan tingkat kelangsungan hidup bibit mencapai 85%, sebuah indikator positif keberhasilan program jangka panjang dalam memulihkan dan melindungi ekosistem pesisir.
 
Selain fokus pada pelestarian lingkungan, MPMX juga mengintegrasikan aspek pemberdayaan ekonomi dalam program ini. Pelatihan dan pengembangan budidaya kepiting dengan metode "apartemen kepiting" telah diberikan kepada kelompok nelayan setempat. Metode ini memungkinkan peningkatan hasil panen kepiting tanpa merusak habitat alami.
 
Saat ini, hasil panen dari kelompok nelayan binaan telah dipasok ke salah satu restoran di Labuan Bajo, menciptakan nilai ekonomi tambahan bagi mereka. Pada kunjungan kali ini, MPMX menyalurkan tambahan 100 unit apartemen kepiting, sehingga total yang telah diberikan kepada nelayan mencapai 150 unit, diharapkan dapat memperluas kapasitas produksi dan meningkatkan pendapatan nelayan secara signifikan.
 
Tidak hanya nelayan, ibu-ibu pesisir juga menerima pelatihan dan pendampingan untuk mengolah bahan baku alami dari lingkungan sekitar menjadi produk bernilai ekonomi. Produk yang berhasil dikembangkan antara lain sirup buah mangrove dan sambal kepiting, yang juga telah dibantu untuk mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) agar dapat dipasarkan lebih luas.
 
Beatrice Kartika, Group CFO MPMX, menjelaskan, berbicara mengenai keberlanjutan bukan hanya soal menjaga bumi dan sumber dayanya, tetapi juga tentang memastikan masa depan masyarakat yang bergantung padanya. "Melalui MPM EcoMangrove, kami ingin secara nyata berkontribusi merawat ekosistem pesisir agar tetap hidup dan produktif, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga di wilayah operasional kami."
 
Kini, Desa Golo Sepang semakin dikenal luas, tidak hanya menarik wisatawan untuk trekking mangrove dan bermain kano, tetapi juga menjadi lokasi penelitian dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa.
 
Desa ini telah berkembang menjadi destinasi ekowisata berbasis konservasi dan pemberdayaan masyarakat yang menjanjikan, membuktikan bahwa pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan dapat menciptakan efek berantai yang memperluas manfaat bagi masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan