Kepala Biro Umum Setjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Samidi, mewakili Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar, menyampaikan kantor baru yang telah selesai dibangun ini bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
"Hal tentunya ini dalam rangka mendukung Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Mataram dalam melakukan proses kajian standardisasi. Kami ucapkan terima kasih atas semua pihak yang turut serta dalam proses pembangunan ini," kata Samidi dalam siaran persnya, Jumat, 1 Maret 2024.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, diharapkan dengan dibangunnya gedung kantor ini BPSILHK Mataram dapat melakukan kajian standarisasi terkait lingkungan hidup.
"Semoga gedung ini dapat meningkatkan kinerja dan juga bermanfaat bagi BPSILHK dalam melakukan kajian standardisasi untuk keberlangsungan lingkungan hidup," terang dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB Julmansyah menyambut baik dan memberikan apresiasi telah dibangunnya Gedung baru BPSILHK yang sempat terdampak gempa pasca gempa bumi 2018 lalu.
"Ini penting agar proses kajian standardisasi instrumen untuk lingkungan hidup dan kehutanan bisa lebih baik," ucap Julmansyah.
Baca juga: Waskita Selesaikan 2 Proyek Saluran Air Limbah |
Terapkan green construction
Diketahui, dalam proses pembangunan design and build Gedung kantor BPSILHK ini, perusahaan emiten berkode saham WSKT ini melakukan inovasi pengembangan desain dengan perkuatan struktur bangunan sesuai dengan standard index gempa di Lombok.
Selain itu, Waskita juga menerapkan green construction pada pekerjaan bagunan ini yaitu dengan menggunakan material pemasangan dinding rooster yang cukup masif di area bangunan. Hal ini sebagai penunjang untuk mengatasi emisi karbon dari air conditioner dan memberikan sirkulasi udara bersih.
Sementara itu, pemasangan kaca di jendela yang cukup banyak pada bangunan utama untuk meminimalisasi penggunaan listrik sebagai penerangan didalam ruangan serta pemasangan grease trap sebagai pengolahan air bekas sebelum dibuang ke saluran air.
Ermy menekankan, Waskita selalu mendorong pengembangan green construction di setiap proyek. Penerapan green construction ini merupakan salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam.
"Hal ini menjadi salah satu bentuk komitmen Waskita terhadap keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan serta ekosistem alam," tegas Ermy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News