"Kalau kami sentralnya kan di Pusdatin, Pusat Data Informasi, dan sejauh ini memang tidak teridentifikasi ada yang kemudian mengganggu pelayanan di Kementerian Penghubungan," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sigit Hani Hadiyanto di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.
Meski begitu, Sigit menyampaikan pihaknya bersama Pusdatin terus melakukan analisis dan mengantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu layanan di Kemenhub. Pusdatin tetap melakukan langkah-langkah antisipasi yakni analisis forensik ke beberapa sumber (source) untuk memastikan memang tidak ada kebocoran yang terkait dengan PDN.
"Dan memang sudah ada pernyataan dari Staf Khusus Bidang Humas (Kemenhub) Ibu Adita Irawati bahwa memang tidak ada dampak dari kejadian kemarin terhadap data atau informasi yang ada di Kementerian Perhubungan," tutur dia.
Layanan navigasi aman
Selain itu, Sigit juga mengungkapkan gangguan yang terjadi di PDN juga tidak berdampak terhadap layanan navigasi pesawat terbang. Ia memastikan layanan penerbangan masih bisa berjalan aman dan normal seperti biasa dan tak berdampak pada PDN yang terkena ransomware.
"Iya tidak. Walaupun kembali kami tetap menyampaikan, menyadari hal itu, Kementerian Perhubungan mengambil langkah-langkah antisipasi," ucap Sigit menekankan.
Baca juga: PDNS Diretas, Puan Minta Tindak Lanjut Konkret dari Pemerintah |
Sebelumnya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mewajibkan seluruh kementerian, lembaga, dan instansi mencadangkan data untuk mengantisipasi adanya peretasan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Setiap 'tenant' atau kementerian juga harus memiliki 'backup', ini mandatori, tidak opsional lagi, sehingga kalau secara operasional pusat data nasional sementara berjalan, ada gangguan, masih ada 'back up'," kata Hadi saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam beberapa waktu lalu.
Menurut Hadi, data di beberapa kementerian dan instansi masih bisa diselamatkan pascaperetasan PDNS 2 jika dilakukan pencadangan. Kini, Hadi beserta jajarannya tengah mengupayakan PDNS 2 kembali beroperasi bulan ini dengan beragam cara.
Salah satunya yakni dengan melakukan pencadangan data dari "cold site" yang ditingkatkan menjadi "hot site" di Batam. Cold site adalah fasilitas cadangan yang tidak memiliki hardware, software, atau data.
Hot Site adalah solusi pemulihan bencana yang paling canggih dan mahal karena semua infrastruktur dan data dijaga secara real-time, siap untuk digunakan segera setelah terjadi bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id