Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) . Foto: Biro Humas Kemendag
Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) . Foto: Biro Humas Kemendag

Indonesia Diproyeksikan Jadi Eksportir Mobil Listrik

Annisa ayu artanti • 11 Juli 2023 18:23
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memproyeksikan Indonesia bisa menjadi penggerak eksportir mobil listrik dunia karena telah kedatangan investasi dari PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).
 
Hal tersebut disampaikan saat mengunjungi pabrik Hyundai di Bekasi sambil mengatakan agar perdagangan Indonesia dan Korea Selatan terus ditingkatkan.
 
"Total perdagangan Indonesia dan Korea Selatan masih di bawah perdagangan Korea Selatan dan Vietnam. Untuk itu, kami akan bekerja keras agar volume perdagangan kedua negara bisa melebihi Korea Selatan-Vietnam," jelas Zulkifli dalam keterangan pers, Selasa, 11 Juli 2023.
 
Presiden Hyundai Motor ASEAN Headquarter Youngtack Lee menuturkan, lebih dari 50 persen produksi pabrik Hyundai di Indonesia telah diekspor ke mancanegara.
 
Baca juga: Mobil-Mobil Listrik Mercedes-Benz 'Merapat' Ke Tesla
 
"Lebih dari 50 persen produksi pabrik Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap ekspor mobil dunia. Kami minta dukungannya agar Hyundai Motor Company dapat memimpin industri otomotif di ASEAN," ungkap Lee.
 
Menurut Lee, pada Mei 2023 telah dilakukan peletakan batu pertama pabrik pengemasan baterai kendaraan listrik. Sedangkan pada September 2021, Hyundai bersama LG Energy Solution mendirikan baterai kendaraan listrik JV (HLI Green Power) yang yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
"Tujuannya, untuk mempercepat terciptanya ekosistem kendaraan listrik dan mendorong pabrik Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di ASEAN," ucapnya.

Zulkifli berharap, Hyundai bisa menjadi motor penggerak mobil listrik di Indonesia.
 
"Semoga Hyundai bisa menjadi motor penggerak untuk mobil listrik indonesia dan motor penggerak ekspor mobil listrik dari Indonesia untuk dunia," ucapnya.
 
Seperti diketahui, Korea Selatan kini menjadi salah satu negara mitra dagang utama Indonesia, dengan total perdagangan pada 2022 mencapai USD24,54 miliar. Berdasarkan nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Korea Selatan sebesar USD12,81 miliar dan impornya USD11,72 miliar.
 
Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Korea Selatan surplus sebesar USD1,09 miliar. Sedangkan tren total perdagangan selama tiga tahun terakhir (2020-2022) juga terus meningkat 35,5 persen.
 
Namun, total perdagangan kedua negara masih di bawah Korea Selatan dan Vietnam yang mencapai USD78 miliar. Hal tersebut karena banyaknya investasi Korea Selatan yang ditanamkan di Vietnam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan