Program agro eduwisata merupakan bentuk kontribusi Kementan di bidang agro wisata untuk meningkatkan kualitas SDM yang terampil dan mandiri di bidang agro teknologi dan agribisnis dengan melihat potensi wisata, dan peranan dari pertanian.
Salah satu agro eduwisata yang tengah dalam proses pembangunan berlokasi di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Ditargetkan selesai pada Februari 2023, agro eduwisata ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
"Diharapkan komoditas pertanian akan meningkat, petani akan terbantu perekonomiannya. Konsepnya akan ada wisata petik sayur sendiri dan wisata pendidikan pertanian untuk anak sekolah. Kita menjual paket wisata pertanian untuk masyarakat luas," kata Ridha Fuja Andina, Ketua Yayasan Agro Muda Sejahtera di Cipanas.

Ridha Fuja Andina, Ketua Yayasan Agro Muda Sejahtera di Cipanas (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Dia menjelaskan awal mula agro eduwisata ini dapat terwujud. "Mekanismenya, kami mengajukan proposal kepada Dinas Pertanian, kemudian dikeluarkan rekomendasi untuk diajukan kepada Kementerian Pertanian," ucapnya.
Kawasan argo eduwisata di Cipanas ini memiliki tantangan keterbatasan infrastruktur berupa akses jalan sempit.
"Tantangan akses jalan sempit. Kami punya solusi berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk rekayasa lalu lintas bagi pengunjung yang datang. Juga kerja sama dengan pemilik villa untuk menyediakan lahan parkir, dari situ pengunjung naik wara-wiri menuju lokasi sambil melihat pemandangan," ucapnya.

(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Ridha berharap dengan kehadiran agro eduwisata juga dapat membantu petani naik kelas. Mereka akan memeroleh pendapatan yang lebih dari hasil penjualan sayur.
"Petani akan naik kelas, tidak hanya memanen lalu dijual, tapi kita kemas di agro eduwisata. Harapan saya ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi petani, masyarakat atau petani di sekitar juga dapat terbantu, dan terjadi regenerasi petani," tuturnya.
.jpeg)
(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Ridha mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kementan hingga berdirinya agro eduwisata.
"Terima kasih untuk Kementan, Dinas Pertanian, kepala UPTD, balai penyuluh pertanian dan semua pihak yang mendukung hingga program ini terealisasi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News